Palestina Setujui Gencatan Senjata dengan Israel di Jalur Gaza
GAZA CITY, iNews.id - Para pemimpin Palestina di Gaza menyetujui gencatan senjata dengan Israel pada Senin (6/5/2019) pagi waktu setempat, setelah gejolak paling serius melanda wilayah tersebut sejak perang 2014. Hal itu diungkapkan tiga pejabat yang mengetahui soal pembicaraan itu.
Dilaporkan AFP, seorang pejabat dari penguasa Islamis Hamas dan seorang lain dari kelompok sekutu mereka, Jihad Islam, mengatakan Mesir menjadi perantara atas perjanjian damai yang bertujuan menghentikan permusuhan itu sejak pukul 04.30 waktu setempat.
Seorang pejabat Mesir juga mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata itu dengan syarat anonimitas.
Sebelumnya diberitakan, eskalasi paling serius sejak perang 2014 kembali terjadi antara Israel-Palestina. Aksi balas serangan itu menyebabkan setidaknya 19 warga Palestina tewas di Jalur Gaza dan empat tewas di Israel.
Kementerian kesehatan Gaza menyatakan, di antara mereka yang tewas pada Minggu (5/5), ada seorang perempuan hamil dan bayi berusia empat bulan.
Setidaknya sembilan dari mereka yang tewas di Gaza dipastikan sebagai militan yang berafiliasi dengan pemimpin wilayah Palestina Hamas atau sekutunya kelompok Jihad Islam.
Di pihak Israel, empat warga sipil tewas ketika Hamas dan Jihad Islam menembakkan rentetan roket dan setidaknya satu rudal anti-tank dari daerah kantong itu.
Tiga orang tewas diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai warga negara Israel, dengan kewarganegaraan orang keempat belum diketahui.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, sekitar 600 roket asal Gaza menghujani wilayah Israel selatan sejak Sabtu (4/5). Lebih dari 250 roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Sebagai balasan, Israel menargetkan markas keamanan internal di kantong Palestina dan menghujani wilayah itu dengan rudal. IDF mengatakan total 320 target di Gaza telah dihantam, termasuk 40 target terbaru milik Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Editor: Nathania Riris Michico