Panas! China Larang Warganya ke Jepang
BEIJING; iNews.id - Pemerintah China, Rabu (26/11/2025), memperbarui nasihat perjalanan ke Jepang, melarang warganya bepergian ke Negeri Sakura. Keputusan itu diambil di tengah perselisihan diplomatik kedua negara terkait masalah Taiwan.
Alasan larangan bepergian tersebut terkait dengan keamanan selama berada di Jepang.
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi baru-baru ini mengatakan negaranya akan membantu Taiwan jika diserang oleh China.
Kedutaan Besar China di Tokyo mengeluarkan imbauan kedua pada Rabu malam, setelah imbauan pertama pada 14 November, yang mendesak warganya yang sudah berada di Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan keselamatan serta melindungi diri.
Kedubes China mengklaim, jumlah permintaan bantuan yang diajukan oleh warganya terkait diskriminasi terhadap mereka di Jepang telah meningkat secara signifikan, terutama pada November.
Namun pada Jumat pekan lalu, otoritas Negeri Sakura merilis data untuk mengimbangi nasihat perjalanan China sebelumnya, yakni mengungkap tujuh pembunuhan dan 21 perampokan yang melibatkan warga China di Jepang, dibandingkan dengan 14 kasus pembunuhan, 18 perampokan, dan tiga kasus pembakaran yang menargetkan warga China selama periode yang sama tahun lalu.
Namun, pada Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan: keamanan publik di Jepang tidak begitu baik saat ini.
"Kasus kriminal yang menargetkan warga China sering terjadi," ujarnya.
Mao mendesak pemerintah Tokyo untuk menanggapi kekhawatiran China dengan serius melakukan tindakan nyata untuk memastikan keselamatan dan keamanan warganya.
Ketegangan antara kedua negara meningkat awal bulan ini setelah Takaichi mengatakan setiap serangan China terhadap Taiwan dianggap sebagai ancaman kelangsungan hidup. Itu berpotensi memungkinkan Jepang untuk menjalankan hak membela diri kolektif.
China mengkritik pernyataan Takaichi, hingga ratusan ribu turis membatalkan perjalanan ke Jepang.
Editor: Anton Suhartono