Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jamuan Makan Malam Mewah Trump untuk MBS Dihadiri Banyak Miliarder, Ada Elon Musk dan Jeff Bezos
Advertisement . Scroll to see content

Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas

Kamis, 13 November 2025 - 11:42:00 WIB
Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas
Konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali pecah (Foto: RTA)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali pecah setelah kedua negara mendeklarasikan perdamaian pada bulan lalu disaksikan Presiden AS Donald Trump.

Setidaknya satu orang tewas di Kamboja, Rabu (12/11/2025), dalam insiden baku tembak di wilayah perbatasan yang disengketakan. Kamboja dan Thailand saling menuduh lawannya yang memulai tembakan.

Perang selama 5 hari meletus antara kedua negara pada Juli, menewaskan 43 orang serta menyebabkan sekitar 300.000 orang mengungsi. 

Gencatan senjata pun dicapai dengan keterlibatan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden AS Donald Trump.

Namun, Thailand pada Senin (10/11/2025) menunda implementasi kesepakatan lanjutan setelah melaporkan ledakan ranjau darat yang melukai empat tentaranya. Dua hari kemudian, para pejabat dari kedua pihak melaporkan baku tembak di perbatasan antara Provinsi Sa Kaeo di Thailand dan Provinsi Banteay Meanchey di Kamboja.

Kementerian Pertahanan Kamboja menyatakan, pasukan Thailand melepaskan tembakan lebih dulu di dekat desa perbatasan yang disengketakan sekitar pukul 15.50. Satu orang tewas dan tiga lainnya luka.

Juru Bicara Angkatan Darat Thailand, Winthai Suvaree, mengatakan, tentara Kamboja yang lebih dulu melepaskan tembakan ke arah Thailand.

“Pasukan Thailand berlindung dan melepaskan tembakan peringatan sebagai respons, mengikuti aturan pertempuran,” ujarnya, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa di pihak Thailand.

“Insiden itu berlangsung sekitar 10 menit sebelum akhirnya tenang kembali,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. 

Tidak ada korban jiwa dari pihak Thailand.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengutuk penggunaan kekerasan oleh pihak Thailand terhadap warga sipil Kamboja.

Warga desa Kamboja, Hul Malis, mengatakan kepada AFP, tembakan melukai setidaknya tiga orang di daerahnya.

“Mereka menembaki kami. Kami tidak melakukan apa-apa. Saya sangat ketakutan, saya mengungsi lagi sekarang,” katanya.

Suaminya, Thong Kimleang, mengatakan militer Thailand melepaskan banyak tembakan selama sekitar 15 menit.

Perselisihan antara Thailand dan Kamboja bermula lebih dari satu abad yang lalu, berawal dari ketidaksepakatan mengenai pemetaan perbatasan era kolonial. Ketegangan telah lama berkobar di sekitar beberapa kuil perbatasan yang diklaim oleh kedua belah pihak sebagai milik mereka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut