Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK bakal Terbang ke Arab Saudi, Usut Korupsi Kuota Haji
Advertisement . Scroll to see content

Pangeran Alwaleed Bebas, Saudi Masih Tahan 90 Pelaku Korupsi

Minggu, 28 Januari 2018 - 12:21:00 WIB
Pangeran Alwaleed Bebas, Saudi Masih Tahan 90 Pelaku Korupsi
Alwaleed bin Talal saat wawancara dengan Reuters di lokasi penahanannya di Hotel Ritz-Carlton Riyadh (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Lebih dari 200 orang ditahan otoritas antikorupsi Arab Saudi sejak November 2017. Di antara mereka adalah para pangeran serta pejabat pemerintahan. Sebagian besar sudah dibebaskan dengan membayar uang pengganti korupsi yang besarannya bervariasi, bergantung pada tuduhan atau tuntutannya.

Namun pemerintah tak menyebut secara detail berapa saja uang yang dibayarkan masing-masing pihak. Hanya satu yang terungkap yakni Pangeran Miteb bin Abdullah, mantan Kepala Garda Nasional (pasukan elite Kerajaan Arab Saudi), yang membayar USD1 miliar atau sekitar Rp13,3 triliun.

Dilaporkan Reuters yang mengutip seorang sumber pemerintahan, selain Pangeran Alwaleed bin Talal, komite antikorupsi telah membebaskan 95 pelaku korupsi lain pada awal pekan lalu. Tak disebutkan identitas mereka. Tuntutan atas mereka dicabut setelah berkomitmen membayar uang pengganti yang telah disepakati.

Kejaksaan agung menyatakan hingga saat ini masih ada 90 orang yang masih ditahan. Sebagian dari mereka masih dalam proses negosiasi untuk menyepakati uang pengganti korupsi yang dibayar. Namun sebagian lain akan dilanjutkan proses pemeriksaannya hingga dibawa ke pengadilan.

Sementara itu, terkait tuntutan yang dilayangkan kepada para tersangka, seorang sumber pemerintahan kepada Reuters mengatakan, tidak ada satu pun tersangka yang diharuskan membayar uang pengganti kecuali mereka sudah terbukti melakukan korupsi.

Hal ini secara tidak langsung juga menepis pernyataan Alwaleed bin Talal bahwa tidak ada tuntutan yang dilayangkan kepadanya, melainkan hanya negosiasi dengan pemerintah. Namun sumber tersebut tidak mau menyimpulkan mengenai ada-tidaknya tuntutan yang membelit Alwaleed.

"Saya tidak akan meniadakan atau mengonfirmasi apa yang dia katakan. Umumnya ini kembali lagi kepada pihak yang menyelesaikan kasus ini.  Pastinya, tidak ada penyelesaian kecuali ada pelanggaran, dan mereka tidak menyimpulkan (jumlah uang yang harus dibayar) tanpa terdakwa mengakuinya secara tertulis dan berjanji untuk tidak melakukan ulangi itu," kata sumber itu.

Sumber itu juga tidak menyebutkan angka yang dibayarkan oleh Alwaleed dan terdakwa lainnya. Hanya saja dia juga memastikan perusahaan investasi terbesar Saudi, Kingdom Holding, tetap dalam genggaman Alwaleed.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut