Pangeran Arab Ditangkapi, Donald Trump Yakin Raja Salman Benar
WASHINGTON, iNews.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengomentari penangkapan besar-besaran yang dilakukan komite antikorupsi terhadap 11 pangeran dan puluhan pejabat dan mantan pejabat Arab Saudi terkait kasus korupsi.
Dalam cuitannya di Twitter, Senin 6 November 2017, Trump yakin apa yang dilakukan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud suah benar dalam mengungkap kasus korupsi yang melibatkan jajaran orang dalam kerajaan.
"Saya punya kepercayaan yang tinggi pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi," tulis Trump.
Tidak heran jika Trump berkometar seperti itu mengingat penangkapan para pangeran dan pejabat ini merupakan yang terbesar sepajang sejarah kerajaan, terkait kasus korupsi.
Masih di tweet yang sama, Trump melanjutkan, "Mereka memahami benar apa yang dilakukan."
Lalu di cuitan selanjutnya, Trump seperti menyindir pelaku korupsi di Arab Saudi dengan mem-posting, "Beberapa dari mereka yang diperlakukan kasar telah 'memerah' negara mereka selama bertahun-tahun."
Komite antikorupsi Arab Saudi yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman menangkap 11 pangeran, empat menteri, dan puluhan mantan penjabat sejak Minggu 5 November 2017. Komite tersebut langsung bergerak begitu dibentuk oleh Raja Salman sehari sebelumnya.
Para pangeran dan pejabat dituduh melakukan berbagai tindakan korupsi, seperti pencucian uang, pemerasan, penyuapan, memanfaatkan jabatan dan pengaruhnya untuk mendapatkan proyek, dan lainnya.
Di antara yang ditangkap adalah Pangeran Alwaleed bin Talal, milioner yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia dengan memiliki harta USD17 miliar. Alwaleed menekuni bisnis investasi melalui salah satu perusahaan yang didirikannya pada 1980, yakni Kingdom Holding. Selain itu, dia juga memiliki saham di Lyft, Twitter, grup hotel dan resort Four Seasons, Hotel Savoy, dan lainnya.
Editor: Anton Suhartono