Pangeran Harry dan Meghan Dilaporkan Didepak dari Daftar Undangan Penobatan Raja Charles III

LONDON, iNews.id - Pangeran Harry dan Meghan dilaporkan didepak dari daftar undangan prosesi penobatan Raja Charles II. Acara tersebut akan berlangsung pada 6 Mei mendatang.

Surat kabar The Times of London, berdasarkan rencana latihan persiapan yang bocor, melaporkan ruang disediakan hanya bagi bangsawan.

Baca Juga

Trump Sebut Kelompok Yahudi yang mendukung Zohran Mamdani sebagai Orang Bodoh

Kabar ini, jika benar, akan sangat mengejutkan karena Harry dan Meghan pada awal Maret secara resmi diundang. Namun, anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, belum mendapat undangan. Meski demikian Harry dan Meghan belum memutuskan apakah akan hadir atau tidak.

Sementara itu dalam daftar yang ikut dalam acara di antaranya adik perempuan Charles, Putri Anne dan suami, Sir Tim Laurence.

Baca Juga

Joe Biden Kemungkinan Tidak Akan Hadir di Upacara Penobatan Raja Charles III

Adik bungsu Charles, Pangeran Edward dan istrinya Sophie, juga masuk dalam daftar. Pasangan itu baru saja diberi gelar baru yakni Duke dan Duchess of Edinburgh dari Raja Charles III. Gelar tersebut sebelumnya disandang Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II.

Selain itu. adik Charles lainnya yang tersandung kasus, Pangeran Andrew, tidak diundang dalam prosesi. Begitu pula putrinya, Putri Beatrice dan Eugenie. 

Baca Juga

Upacara Penobatan Raja Charles III Digelar 6 Mei, Ada Pesta Meriah 3 Hari

Kakak Harry yang juga putra mahkota Pangeram William dan istrinya, Kate Middleton, sudah pasti diundang.

Kehadiran acara penobatan Charles diperkirakan akan dipangkas menjadi sepertiga daripada penobatan Ratu Elizabeth II yang berlangsung pada 1953.

Drama keluarga kerajaan inggris menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak buku Pangeran Harry, Memoar, terbit pada Januari lalu. Dalam buku itu Harry menjelek-jelekkan keluarganya.

Harry menyebut William pernah menyerangnya secara fisik di hadapan sang ayah dan Ratu Elizabeth.

Editor: Anton Suhartono