Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Pangeran Saudi Alwaleed Dibebaskan, Kingdom Holding Tetap Digenggamnya

Minggu, 28 Januari 2018 - 11:46:00 WIB
Pangeran Saudi Alwaleed Dibebaskan, Kingdom Holding Tetap Digenggamnya
Pangeran Alwaleed bin Talal dibebaskan setelah ditahan sejak November 2017 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Pangeran Arab Saudi yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Alwaleed bin Talal, dibebaskan oleh otoritas antikorupsi pada Sabtu 27 Januari 2018 pagi. Dia ditahan sejak November 2017 di Riyadh.

Seorang pejabat senior pemerintahan Arab Saudi mengatakan, Alwaleed bebas setelah menemukan titik temu berapa uang pengganti korupsi yang harus dibayarkannya dengan jaksa agung.

"Jaksa agung telah menyetujui uang pengganti yang harus dibayarkan Alwaleed bin Talal. Pangeran dipulangkan ke rumah pada pukul 11.00 (waktu setempat)," kata sumber tersebut, tanpa menyebut berapa angka yang dibayarkan pangeran pemilik harta kekayaan sebesar Rp250 triliunan itu.

Dalam wawancara dengan Reuters, beberapa jam sebelum dibebaskan, Alwaleed bersikukuh membantah tuduhan tindakan korupsi kepadanya. Hal itu sudah disampaikan Alwaleed kepada penyidik. Bahkan dia menyebut tidak ada tuntutan yang diarahkan kepadanya.

"Tidak ada tuntutan. Hanya ada beberapa kali diskusi antara saya dan pemerintah," katanya.

Lebih jauh Alwaleed memastikan dia tetap mengontrol penuh perusahaan investasi Kingdom Holding Co. Aset berharga senilai USD9 miliar itu tidak disita atau diserahkan ke pemerintah sebagai pembayaran uang pengganti korupsi. Dia juga sudah berkomunikasi dengan para pegawainya soal aset-aset tersebut.

Alwaleed ditahan di 'penjara mewah' Hotel Ritz-Carlton Riyadh sejak November lalu, setelah komite antikorupsi yang dibentuk oleh Raja Salman bin Abdulaziz, melakukan bersih-bersih di lingkungan keluarga kerajaan dan pemerintahan. Kepala komite antikorupsi yang juga putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, menahan Alwaleed bersama 10 pangeran lainnya saat itu. Selain pangeran, otoritas juga menahan ratusan pejabat, mantan pejabat, serta pengusaha. Sebagian besar dari mereka dilaporkan sudah dibebaskan dengan membayar uang pengganti.

Alwaleed sendiri ditahan dengan beberapa tuduhan, yakni pemerasan dan pencucian uang. Namun uang pengganti yang harus dibayarkannya lebih tinggi dibandingkan pangeran lain. Sebuah sumber menyebut, perkirakaan uang pengganti tersebut sekitar Rp80 triliun atau sepertiga dari harta kekayaannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut