Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Gedung Tertinggi di Dunia Ini Bakal Kalahkan Burj Khalifa, Rise Tower di Saudi Setinggi 2 Km
Advertisement . Scroll to see content

Pangeran Saudi Alwaleed Negosiasi Pengganti Uang Korupsi Rp80 T

Senin, 15 Januari 2018 - 06:31:00 WIB
Pangeran Saudi Alwaleed Negosiasi Pengganti Uang Korupsi Rp80 T
Alwaleed bin Talal (Foto: CNBC)
Advertisement . Scroll to see content

JEDDAH, iNews.id – Pangeran Arab Saudi yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Alwaleed bin Talal, masih ditahan terkait kasus korupsi.

Alwaleed dilaporkan masih bernegosiasi dengan pemerintah mengenai jumlah uang pengganti korupsi yang harus dibayarkan, namun belum menemukan angka yang sesuai.

"Dia menawarkan sejumlah angka, tapi tidak sesuai dengan yang diminta. Sampai saat ini, Jaksa Agung belum menyetujuinya," kata seorang pejabat Saudi, dikutip dari Reuters, Minggu 14 Januari 2018.

Sumber pemerintahan lain mengatakan, Alwaleed menawarkan "donasi" untuk Kerajaan, asal kesalahannya dihapuskan. Dia juga akan menyerahkan beberapa asetnya. Tapi permintaan itu ditolak oleh pemerintah.

Alwaleed ditahan sejak November 2017 bersama puluhan pangeran, pejabat, dan pengusaha lain, di Hotel Ritz Carlton, Riyadh. Beberapa pangeran sudah dibebaskan dengan membayar uang pengganti. Salah satu pangeran yang sudah membayar uang pengganti adalah Miteb bin Abdullah yang menyerahkan USD1 miliar atau sekitar 17 triliun.

Namun angka yang dikenakan untuk pangeran yang memiliki kekayaan sebesar USD17 miliar atau sekitar Rp256 triliun itu merupakan yang terbesar di antara pangeran dan tersangka lainnya.

Pemerintah memang tidak secara resmi menyebut angka yang harus dibayarkan Alwaleed, namun sebuah laporan memperkirakan uang yang harus dibayarnya adalah USD6 miliar atau sekitar Rp80 triliun. Jumlah itu berarti sekitar sepertiga dari harta kekayaan pria pemilik perusahaan investasi Kingdom Holding tersebut.

Alwaleed dijerat dengan beberapa kasus korupsi, antara lain pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan.

Pemerintah memperkirakan uang yang dikorupsi selama puluhan tahun oleh para pangeran, pejabat, dan pengusaha, itu mencapai USD100 miliar atau sekitar Rp1.312 triliun.

Putra mahkota Kerajaan Saudi yang juga kepala komite antikorupsi, Pangeran Mohammad bin Salman, mengatakan, pihaknya ingin kasus ini segera selesai setelah para tersangka menyerahkan uang pengganti. Namun angka yang dijatuhkan tidak semuanya dipenuhi para pangeran.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut