Pantai-Pantai Singapura termasuk Pulau Sentosa Tercemar Minyak, Pembersihan Dikebut
SINGAPURA, iNews.id - Kawasan pantai di Singapura masih tercemar minyak tumpahan dari kapal tanker hingga Kamis (20/6/2024). Namun sebagian besar tumpahan minyak di garis-garis pantai sudah dibersihkan.
Menteri Perhubungan Singapura Chee Hong Tat mengatakan, perlu beberapa hari lagi untuk benar-benar membuat kawasan pantai bebas dari minyak.
Pembersihan yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) di East Coast Park berjalan lancar. Sebagian besar tumpahan di kawasan itu berhasil dibersihkan. Selain itu sebagian besar minyak yang mencemari pantai-pantai di Tanah Merah juga sudah dibersihkan.
Demikian juga dengan pantai-pantai di tiga pulau, yakni St John’s, Lazarus, dan Kusu, serta sebagian besar Pantai Siloso di Sentosa.
"Saat ini, kami fokus pada pembersihan tumpahan minyak dari air dan tanah yang bisa dipantau melalui pengawasan drone dan gambar satelit. Pada tahap berikutnya, kami harus membersihkan minyak yang terdampar, seperti di turap batu. Operasi pembersihan akan memakan waktu dan saya ingin meminta pengertian masyarakat dan kalangan bisnis yang terkena dampak insiden ini," kata Chee, dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Insiden ini terjadi setelah kapal keruk berbendera Belanda, Vox Maxima, menabrak tanker atau bunker berbendera Singapura, Marine Honor, di Terminal Peti Kemas Pasir Panjang (PPT), pada Jumat (14/6/2024).
Akibatnya salah satu tangki kargo minyak Marine Honor pecah hingga menumpahkan sekitar 400 ton bahan bakar minyak rendah sulfur ke laut. Tumpahan minyak menyebar ke beberapa garis pantai hingga membuat pasir menjadi hitam.
Editor: Anton Suhartono