Para Pemimpin BRICS Serukan Pembebasan Segera Tawanan Perang Israel-Palestina dengan Aman
MOSKOW, iNews.id – Para pemimpin BRICS menyerukan pembebasan tawanan perang Israel-Palestina dengan segera dan aman. Seruan itu mereka sampaikan dalam pernyataan bersama yang diterbitkan pada Selasa (21/11/2023) malam WIB.
“Kami juga menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap semua warga sipil yang ditawan secara ilegal, menuntut agar keselamatan dan kesejahteraan mereka terjamin, dan perlakuan manusiawi diberikan kepada mereka sesuai dengan hukum internasional,” bunyi pernyataan tersebut.
Para pemimpin BRICS mengaku prihatin atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza. Mereka pun mengutuk tindakan kekejaman terhadap warga Palestina dan Israel.
“Tindakan kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil Palestina dan Israel terkutuk, termasuk kejahatan perang, serangan sembarangan dan penargetan infrastruktur sipil, serta segala tindakan provokasi, hasutan, dan penghancuran,” kata pernyataan itu.
“Kami menekankan bahwa warga sipil harus dilindungi, sesuai dengan standar internasional. hukum kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia internasional,” ujar mereka.
BRICS juga mendukung upaya yang bertujuan untuk menghentikan permusuhan di Gaza.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap prinsip dasar bahwa perdamaian dan keamanan di Timur Tengah harus dicapai dan dipertahankan sesuai dengan, dan sepenuhnya menghormati, hukum internasional dan Piagam PBB,” kata mereka.
BRICS juga menegaskan kembali peran utama DK PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, serta perdamaian dan keamanan internasional. Mereka pun menyambut pengesahan Resolusi DK PBB 2712 pada 15 November 2023 di bawah Kepresidenan DK PBB China terkait konflik Israel-Palestina dan menyerukan implementasi penuhnya.
BRICS adalah kelompok yang beranggotakan lima negara yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil