Parah! Pria Ini Kencingi Penumpang Pesawat Kelas Bisnis

NEW DELHI, iNews.id - Seorang penumpang pesawat asal India mengencingi penumpang lain asal Jepang dalam penerbangan Air India. Peristiwa itu terjadi di kelas bisnis pesawat dengan nomor penerbangan AI2336 rute New Delhi-Bangkok.

NDTV, mengutip keterangan maskapai, melaporkan saat pesawat hendak mendarat, seorang pria India berusia 24 tahun mengencingi penumpang seorang pengusaha. Pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.

Baca Juga

Kaleidoskop 2025: 13 Negara yang Terlibat Perang, Salah Satunya Disebut Konflik Abadi

Korban menghadapi kejadian itu dengan tenang. Pramugari langsung memberinya handuk lalu mengantar ke toilet untuk berganti pakaian. Pria tersebut juga tidak memperkarakan kejadian tersebut dengan alasan tidak ingin membuang-buang waktu.

Setelah sadar dari mabuknya, pelaku berulang kali meminta maaf kepada korban.

Baca Juga

Terungkap! Apple Kirim 5 Pesawat Berisi iPhone dari India ke AS Sebelum Trump Umumkan Tarif Baru

Air India juga sudah melaporkan insiden tersebut kepada regulator penerbangan sipil India. Perusahaan membentuk komite independen untuk menyelidiki insiden tersebut serta akan memutuskan tindakan apa yang diambil terhadap pelaku. 

Air India sudah menghukum pelaku dengan larangan terbang menggunakan maskapainya selama 30 hari.

Baca Juga

Viral Penumpang Business Class Nge-vape di Pesawat, Santai Buang Uap Sambil Merem

Ini bukan kejadian pertama, pada November 2022 insiden serupa terjadi juga di penerbangan Air India. Setahun kemudian Air India didenda 3 juta rupee karena dianggap lalai menangani insiden tersebut.

Maskapai membuat laporan ke polisi 2 bulan setelah korban, seorang perempuan 72 tahun, mengajukan laporan.

Korban menyebut insiden itu sebagai penerbangan paling traumatis yang pernah dialaminya. Dia juga diminta kembali ke tempat duduk yang sama, padahal masih bau pesing setelah dibersihkan.

Pelaku, Shankar Mishra, kabur begitu saja setelah mendarat, tanpa menghadapi tindakan langsung apa pun. Dua bulan setelah kejadian, Mishra baru ditangkap.

Editor: Anton Suhartono