Parasut Tak Keluar Setelah Terjun dari Ketinggian 1,5 Km, Perempuan Ini Selamat

QUEBEC, iNews.id - Seorang penerjun perempuan asal Kanada selamat setelah terjun dari pesawat di ketinggian sekitar 1,5 kilometer meski payung utama dan cadangannya gagal mengembang.

Perempuan 30 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu sedang melakukan skydiving setelah melompat dari pesawat pada 10 Agustus 2019.

Baca Juga

India Buka Pangkalan Udara di Dekat China, Bisa untuk Pesawat Angkut Besar dan Jet Tempur

Saksi mata Denis Demers kepada stasiun Radio Canada mengungkap, korban selamat karena lebih dulu menimpa pepohonan sebelum jatuh ke tanah di Trois Rivieres, Quebec.

Dia diketahui merupakan penerjun berpengalaman, sehingga bisa menghadapi situasi berbahaya seperti itu tanpa panik.

"Ini sebuah keajaiban. Saya tak paham bagaimana seseorang bisa selamat setelah jatuh dari pesawat," ujar Demers.

Saksi lain, Oceane Duplessis, mengatakan, peristiwa itu disaksikan banyak orang sejak awal sampai korban menghantam pepohonan.

"Kami menyaksikan semuanya dari awal sampai akhir. Kami terus berharap sesuatu akan terjadi. Kami amat sangat khawatir," ujarnya, kepada Canada Broadcasting Corporation (CBC).

Kepolisian Quebec menyatakan, korban dalam kondisi stabil meskipun mengalami luka. Dia masih dirawat di rumah sakit akibat mengalami patah tulang, termasuk di bagian belakang.

Petugas menyelidiki peristiwa ini untuk mengungkap ada atau tidaknya indikasi kriminal.

Perusahaan skydiving juga dilibatkan dalam penyelidikan, namun enggan berkomentar.

Editor: Anton Suhartono