Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, 2 Muslimah Berhijab Selamatkan Singa dari Banjir Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Parlemen Thailand Pilih Perdana Menteri Baru Hari Ini

Jumat, 05 September 2025 - 09:02:00 WIB
Parlemen Thailand Pilih Perdana Menteri Baru Hari Ini
Parlemen Thailand akan memilih perdana menteri baru, Jumat (5/9) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Parlemen Thailand akan memilih perdana menteri baru, Jumat (5/9/2025), menyusul pencopotan Paetongtarn Shinawatra pada pekan lalu. Calon dari kelompok oposisi berpeluang memenangkan pemungutan suara menyusul jatuhnya pamor partai berkuasa Pheu Thai.

Pemungutan suara ini dibayangi kepergian mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, ayah dari Paetongtarn yang juga politisi paling berpengaruh. Dia meninggalkan Thailand menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menggunakan pesawat jet pribadi, Kamis (4/9/2025) malam.

Thaksin meninggalkan Thailand beberapa hari menjelang putusan pengadilan pada pekan depan yang bisa memenjarakannya.

Sementara itu partai poitik yang didirikan keluarganya, Pheu Thai, dalam kondisi kacau dan tampaknya akan kehilangan pengaruh dalam pemilihan perdana menteri di parlemen.

Mahkamah Konstiusi Thailand mencopot Paetongtarn sebagai perdana menteri atas tuduhan melanggar etika terkait percakapan teleponnya dengan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat kedua negara di tengah konflik mematikan. 

Hal ini memicu perebutan kekuasaan dan serangan dari partai oposisi untuk membentuk pemerintahan sendiri.

Pheu Thai, raksasa politik Thailand yang memenangkan lima dari enam pemilu terakhir, telah berjuang mati-matian untuk menggagalkan perlawanan dari mantan mitra koalisinya, Bhumjaithai. 

Bhumjaithai meraih dukungan dari kekuatan terbesar di parlemen dengan janji mengadakan pemilu baru dalam waktu 4 bulan.

Kondisi tersebut menempatkan pemimpin Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, di posisi terdepan sebagai calon perdana menteri yang baru dalam pemungutan suara hari ini. 

Dia membutuhkan dukungan lebih dari separuh anggota Majelis Rendah agar bisa menjadi perdana menteri. Koalisinya memiliki 146 suara di parlemen. Jika oposisi lainnya, Partai Rakyat yang memiliki 143 suara memberikan dukungan, Anutin bisa dengan mudah melewati ambang batas yang dipersyaratkan, yaitu 247 suara.

Sementara itu Pheu Thai berupaya dengan segala cara menjegal Anutin. Setelah upaya pembubaran parlemen gagal untuk menghalangi Anutin, Pheu Thai melakukan upaya terakhir untuk melemahkan aliansinya pada 4 September. Mereka mengumumkan akan mencalonkan mantan jaksa agung, Chaikasem Nitisiri (77), untuk bersaing dalam pemilihan perdana menteri. Phue Thai berjanji segera menggelar pemilu jika calonnya terpilih.

Namun, dengan kepergian mendadak Thaksin di tengah krisis di partainya, peluang Chaikasem untuk bisa memenangkan pertarungan semakin tipis. Apalagi dia kurang dikenal di dunia politik.

Sementara itu dalam posting-an di media sosial X, Thaksin mengatakan dia berada di Dubai untuk menjalani pemeriksaan medis. Dia mengatakan akan pulang kembali pada 8 September.

Di Dubai dia menghabiskan sebagian besar dari 15 tahun masa pengasingannya untuk menghindari hukuman penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan saat menjabat perdana menteri dari 2001 hingga 2006.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut