TOKYO, iNews.id – Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang bakal merilis daftar anggota mereka yang memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi yang kontroversial. Hal itu diungkapkan sekretaris jenderal partai itu, Toshimitsu Motegi, hari ini.
Hubungan antara Gereja Unifigkasi dan LDP telah menjadi perhatian publik setelah mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ditembak mati seorang pemuda saat berkampanye untuk partainya. Pelaku menyalahkan Abe karena mendukung gereja itu.
Menurut tersangka, gereja itu telah membuat ibunya bangkrut. Sementara pihak Gereja Unifikasi menolak untuk mengomentari sumbangan dari ibu pemuda tersebut. Gereja itu juga menyatakan tidak lagi menerima sumbangan yang menyebabkan kesulitan keuangan para donaturnya.
Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza
Pada bulan ini, LDP mengungkapkan, sebanyak 179 dari 379 anggotanya yang disurvei ditemukan telah berinteraksi dengan Gereja Unifikasi. Dalam perombakan kabinet bulan lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida mencopot tujuh menteri yang telah mengungkapkan hubungan mereka dengan gereja itu.
Langkah itu dilakukan Kishida sebagai upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik negeri sakura kepada pemerintah dan LDP.
Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako Bertolak ke Inggris, Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II
Akan tetapi, Selasa (20/9/2022) ini, Menteri Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengakui dalam konferensi pers bahwa dia menghadiri acara yang disponsori Gereja Unifikasi pada 2018. Sebelumnya, dia tidak pernah melaporkan hal itu ke partainya.
Ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mundur sebagai menteri, Yamagiwa mengatakan dia akan bertanggung jawab dengan tetap menjadi bagian dari kabinet Kishida. Dia juga berjanji untuk menjalankan langkah-langkah stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah.
5 Negara Pendiri Seni Bela Diri di Dunia, Jepang Mendominasi
“Ini adalah pekerjaan yang harus saya tuntaskan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku