Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Musim Dingin Tiba, Warga Gaza Berjuang Hadapi Hujan hingga Banjir
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Para senator Partai Demokrat di Senat AS gagal mencegah rencana penjualan jet tempur F-35 dan drone terbaik Amerika ke Uni Emirat Arab (UEA). Pasalnya, suara para senator terbelah saat pengambilan keputusan untuk memblokir kesepakatan yang dibuat rezim Presiden Donald Trump itu, Rabu (9/12/2020) waktu setempat.

AFP melaporkan, upaya Partai Demokrat menentang penjualan paket persenjataan dengan nilai total 23,37 miliar dolar AS (Rp329,89 triliun) ke UEA itu tidak mendapat dukungan minimal 50 senator yang dibutuhkan dalam pemungutan suara di Senat.

Untuk sekadar diketahui, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik. Parpol pendukung Donald Trump itu menduduki 52 dari total 100 kursi senat.

UEA, salah satu sekutu terdekat AS di Timur Tengah, telah lama menyatakan minat untuk memperoleh jet siluman F-35. Negara pimpinan Emir Syekh Khalifah bin Zayed al-Nahyan itu pun telah dijanjikan AS kesempatan untuk membelinya jika sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah menyetujui paket penjualan persenjataan, termasuk 50 jet tempur F-35 ke UEA. Paket pertahanan yang dipesan negara Arab itu mencakup 50 jet tempur F-35 Lighting II dengan nilai total 10,5 miliar dolar AS; 18 pesawat tanpa awak (drone) MQ-9B senilai 2,97 miliar AS, serta; amunisi udara ke udara (air-to-air) dan udara ke darat (air-to-surface) senilai 10 miliar dolar AS.

Rencana AS menjual pesawat tempur F-35 ke UEA telah memicu kekhawatiran Israel bahwa kekuatan mereka akan tersaingi kawasan Timur Tengah. Namun, Pemerintah AS berdalih, penjualan armada tempur F-35 ke UEA dilakukan karena negara itu berada di lokasi strategis dekat Selat Hormuz untuk mendukung agenda AS terhadap Iran.

Israel sendiri saat ini memiliki sekitar 24 jet tempur F-35. Negara Yahudi itu juga berencana untuk membeli lagi 50 pesawat tempur sejenis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut