Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Pasar Jodoh di Negara Eropa Ini, Ayah ‘Jual’ Putrinya kepada Pelamar jika Harga Cocok
Advertisement . Scroll to see content

Pasar Pengantin di Bulgaria, Tradisi ‘Menjual’ Anak Gadis untuk Menikah

Rabu, 27 Juli 2022 - 22:50:00 WIB
Pasar Pengantin di Bulgaria, Tradisi ‘Menjual’ Anak Gadis untuk Menikah
Pasar Pengantin di Bulgaria (Foto: Cetinbostanoglu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar pengantin di Bulgaria merupakan salah satu keunikan yang bisa kamu temui saat mengunjungi negara di benua Eropa ini. Pasar pengantin atau Gypsy Bride Market ini termasuk tradisi yang sudah ada selama ratusan tahun milik 18 ribu komunitas semi-nomaden Roma yang dikenal sebagai Kalaidzhi.

Dalam tradisi ini, para perempuan lajang yang masih perawan akan datang ke pasar di Kota Stara Zagora berharap dapat menemukan calon suami.

Dalam setahun, tradisi bisa dilakukan sampai empat kali pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas.
Selengkapnya, berikut ini ulasan iNews.id tentang pasar pengantin di Bulgaria yang menarik untuk disimak.

Pasar Pengantin di Bulgaria

Pasar pengantin di Bulgaria atau Gypsy Bride Market menjadi tempat untuk muda-mudi Bulgaria mencari jodoh. Para perempuan yang mengikuti tradisi ini dituntut untuk berdandan secantik mungkin serta mengenakan gaun terbaik guna memikat hati para calon suami yang potensial dan memiliki finansial yang bagus.

Lalu, para calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri.  Ini adalah tradisi komunitas Kalaidzhi dan telah ada sejak berabad-abad lalu.

Para perempuan yang datang ke pasar ini akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan merias wajahnya secantik mungkin. Sedangkan calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri.

Tak sendirian, para gadis tersebut juga ditemani oleh sang ibu. Tak hanya gadis yang sudah cukup umur, gadis-gadis muda yang bahkan belum cocok untuk jadi mempelai juga mengenakan maskara tebal, perhiasan mencolok, dan sepatu bertumit tinggi yang membuat tubuh mereka menjulang.

Acara akan diawali dengan tarian khusus diiringi musik pop khas Gipsi. Para perempuan dan calon suaminya akan menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda.

Kemudian dalam gerakan tertentu, mereka akan bersalaman untuk berkenalan. Di saat yang sama, pra orang tua yang ikut datang pada acara tersebut bertugas untuk mengawasi.

Penentuan harga

Setelah menari, calon suami akan mendatangi perempuan yang sudah memikat hatinya.  Saat si pria berminat, kemudian si gadis yang didampingi orangtuanya itu akan langsung mengajukan penawaran harga.

Pria kaya paling punya kesempatan di acara ini karena mereka bisa membayar berapapun yang diminta. Meskipun demikian, ketentuan kesepakatannya tetaplah di pihak si gadis.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut