Pascapertempuran Sengit dengan Tentara Ukraina, Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Sievierodonetsk
KIEV, iNews.id - Ukraina mengatakan Rusia telah menguasai sebagian besar kota industri Sievierodonetsk, di wilayah Luhansk, Ukraina, Selasa (31/5/2022). Serangan habis-habisan Rusia di kota ini mendapatkan perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.
Separatis yang didukung Rusia di Luhansk mengakui, merebut kota itu memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Namun diakui, serangan darat di kota ini menjadi salah satu yang terbesar selama tiga bulan invasi.
Dilansir dari Reuters, setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kiev dan diusir dari Ukraina utara, Rusia menyasar Sievierodonetsk hingga menyeberangi sungai Siverskyi Donets di Lysychansk. Dengan dikuasainya Sievierodonetsk, akan membuat Rusia mendapatkan kendali penuh atas Luhansk.
Analis militer Barat mengatakan, Moskow telah menguras tenaga dan senjata Rusia untuk berkonsentrasi di Sievierodonetsk. Rusia berharap serangan besar-besaran akan mengamankan sekitar Provinsi Luhansk untuk proksi separatis.
Gubernur daerah Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan, hampir semua infrastruktur penting di Sievierodonetsk telah hancur. Sekitar 60 persen properti tempat tinggal rusak dan tidak dapat diperbaiki.
“Sebagian besar Sievierodonetsk berada di bawah kendali Rusia,” kata Gaidai.
Penembakan Rusia telah membuat pengiriman bantuan atau evakuasi warga menjadi lebih sulit.
Gaidai memperingatkan penduduk Sievierodonetsk untuk tidak meninggalkan tempat perlindungan bom karena apa yang dia katakan adalah serangan udara Rusia terhadap tangki asam nitrat.
Seorang pemimpin separatis pro-Moskow mengatakan, bahwa pertempuran berkecamuk di kota itu. Tetapi proksi Rusia telah maju lebih lambat dari yang diharapkan. Mereka menjaga infrastruktur kota dan berhati-hati di sekitar pabrik-pabrik kimianya.
"Kami dapat mengatakan bahwa sepertiga dari Sievierodonetsk sudah berada di bawah kendali kami," kata kantor berita Rusia TASS mengutip Leonid Pasechnik, pemimpin Republik Rakyat Luhansk yang pro-Moskow.
Editor: Umaya Khusniah