Paspampres AS yang Lindungi Trump saat Ditembak kini Jabat Kepala Dinas Rahasia
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk seorang agen Dinas Rahasia, Sean Curran, menjadi pemimpin pasukan pengawalan kepresidenan (Paspamres) AS itu. Curran dianggap berjasa menyelamatkan Trump dalam penembakan di Butler, Pennsylvania, pada Juli 2024.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menunjuk Sean Curran sebagai Direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat berikutnya. Sean adalah seorang patriot hebat, yang telah melindungi keluarga saya selama beberapa tahun terakhir," kata Trump, dalam pernyataan di media sosial Truth Social, dikutip Kamis (23/1/2024).
Atas pengabdiannya itu, Trump memercayainya untuk memimpin Dinas Rahasia.
Curran, lanjut Trump, merupakan sosok berpengalaman, menghabiskan 23 tahun dalam penegakan hukum.
Saat jabatan periode pertama sebagai presiden, Curran menjabat asisten agen khusus yang di divisi pengawalan presiden.
"Sean telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin brilian yang mampu mengarahkan dan memimpin rencana keamanan operasional untuk beberapa Peristiwa keamanan khusus paling rumit dalam Sejarah negara kita, dan Dunia," kata Trump.
Curran, lanjut Trump, membuktikan keberaniannya, tak kenal takut, dengan mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan dirinya dari penembakan di Butler.
Pelaku penembakan adalah Thomas Matthew Crooks (20). Dia melepaskan tembakan dari atap gedung ke arah Trump yang sedang berkampanye untuk Pilpres AS 2024. Peluru mengenai telinga Trump, menewaskan seorang pengunjung kampanye dan melukai dua orang lainnya.
Seorang sniper Dinas Rahasia membalas kemudian menembak Crooks hingga tewas di lokasi.
Editor: Anton Suhartono