Pastor 'Anak Tuhan' Ditangkap Polisi Filipina atas Tuduhan Kejahatan Seks Anak
MANILA, iNews.id - Pastor kontroversial yang mengaku dirinya Anak Tuhan, Apollo Quiboloy, ditangkap oleh kepolisian Filipina. Quiboloy diburu sejak 2 pekan terakhir melalui pencarian besar-besraan oleh kepolisian.
Pria yang juga menjadi buronan Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) itu ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual dengan korban anak-anak. Selain kejahatan di AS, Quiboloy juga didakwa atas tuduhan praktik perdagangan orang di pengadilan Filipina.
"Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos, dikutip dari AFP, Senin (9/9/2024).
Dia tak menjelaskan lebih rinci soal penangkapan pastor yang juga orang dekat mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte itu.
Kepala Kepolisian Davao Nicolas Torre yang juga memimpin operasi perburuan di markas sekte Gereja Kerajaan Yesus Kristus, Kota Davao, mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Sekitar 2.000 polisi dikerahkan ke markas sekte tersebut sejak 24 Agustus. Polisi menggeledah kompleks markas yang sangat luas, terdiri atas kantor, gereja, asrama, dan lainnya. Bahkan petugas menggunakan alat yang bisa mendeteksi keberadaan manusia di balik tembok beton tebal.
“Ini adalah upaya bersama dari semua pihak yang terlibat. Mari kita bangga. Kita telah merampunbgkan tugas hari ini,” kata Torre, Minggu (8/9/2024).
Quiboloy, pendiri Gereja Kerajaan Yesus Kristus, mengklaim memiliki jutaan pengikut. Para pengikutnya diduga terlibat menyembunyikan sang pastor selama pencarian.
Departemen Kehakiman AS pada 2021 mendakwa Quiboloy dengan tuduhan perdagangan seks anak-anak perempuan hingga dewasa berusia antara 12 hingga 25 tahun. Mereka awalnya dipekerjakan sebagai asisten pribadi sebelum dipaksa melakukan hubungan seksual.
Para perempuan yang menolak berhubungan seksual dengannya diancam dengan kutukan.
Editor: Anton Suhartono