Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Pasukan Intelijen Turki Bunuh Pemimpin ISIS Abu Hussein Al-Qurashi di Suriah

Senin, 01 Mei 2023 - 09:18:00 WIB
Pasukan Intelijen Turki Bunuh Pemimpin ISIS Abu Hussein Al-Qurashi di Suriah
Militan ISIS mengacungkan senjata api sambil membawa bendera kelompoknya di salah satu jalan di Suriah, beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Pasukan intelijen Turki membunuh pemimpin ISIS, Abu Hussein al-Qurashi, di Suriah. Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Minggu (30/4/2023). 

"Orang ini (al-Qurashi) dilumpuhkan sebagai bagian dari operasi oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) di Suriah kemarin," kata Erdogan dalam wawancara dengan lembaga penyiaran TRT Turk

Dia menuturkan, MIT sudah memburu Qurashi sejak lama. Sumber lokal dan keamanan Suriah mengatakan, serangan terhadap pentolan ISIS itu terjadi di Kota Jandaris, di Suriah Utara. Kota itu dikendalikan oleh kelompok pemberontak yang didukung Turki dan merupakan salah satu yang paling parah terkena dampak gempa 6 Februari yang melanda Turki dan Suriah, beberapa waktu lalu. 

Tentara Nasional Suriah, sebuah faksi oposisi yang bergerak di bidang keamanan di daerah tersebut, belum mengeluarkan komentar apa pun terkait kematian Qurashi. 

Seorang warga mengatakan, bentrokan bersenjata dimulai di tepi Jandaris pada larut malam dari Sabtu (29/4/2023) hingga Minggu (30/4/2023). Baku tembak berlangsung sekitar satu jam sebelum warga mendengar ledakan besar. Daerah itu kemudian dikepung oleh pasukan keamanan untuk mencegah siapa pun mendekati daerah tersebut. 

ISIS memilih al-Qurashi sebagai pemimpin mereka pada November 2022 setelah pemimpin sebelumnya tewas dalam operasi di Suriah Selatan. Kelompok itu mengambil alih sebagian besar Irak dan Suriah pada 2014. Pemimpinnya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhalifahan Islam di seluruh wilayah yang menampung jutaan orang tersebut.

Akan tetapi, ISIS kehilangan cengkeramannya di wilayah itu menyusul opersi berbagai pasukan yang didukung AS di Suriah dan Irak, serta pasukan Suriah yang didukung oleh Iran, Rusia, dan berbagai paramiliter. Ribuan militan ISIS yang tersisa dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar bersembunyi di pedalaman terpencil kedua negara, meskipun mereka masih mampu melakukan serangan besar-besaran. 

Koalisi pimpinan AS bersama aliansi pimpinan Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) masih melakukan penggerebekan terhadap pejabat ISIS di Suriah. Dalam beberapa kasus, tokoh senior ISIS menjadi sasaran saat bersembunyi di daerah di mana Turki memiliki pengaruh besar.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut