Pasukan Israel Gempur Kota Gaza, Warga Disuruh Ngungsi ke Selatan tapi Malah Ditembaki

KAIRO, iNews.id - Israel menyerbu sebuah lingkungan di Kota Gaza, Jalur Gaza Utara, Kamis (27/6/2024), kemudian memerintahkan warga di wilayah itu untuk mengungsi ke Gaza Selatan. Ironisnya, saat perintah itu dikeluarkan tank-tank militer zionis bergerak masuk bahkan mengebom Kota Rafah di Gaza Selatan.

Warga lingkungan Shejaia, Kota Gaza, dikejutkan oleh suara tank yang mendekat sambil melepaskan tembakan pada Kamisn sore. Bukan hanya itu, Israel juga mengerahkan drone untuk membombardir kawasan padat penduduk tersebut.

Baca Juga

270 Warga India Terlibat Penipuan Online, Lari dari Thailand ke Myanmar Lalu Dipulangkan

“Kedengarannya perang akan dimulai kembali, serangkaian pengeboman menghancurkan beberapa rumah di daerah kami dan mengguncang bangunan,” kata Mohammad Jamal (25), warga Kota Gaza, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu layanan darurat sipil Palestina menyatakan serangan militer Israel di Shejaia menewaskan sedikitnya tujuh orang hingga Kamis malam. Dikhawatirkan akan ada lebih banyak korban yang belun dievakuasi dari balik reruntuhan.

Sementara itu rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan, para perempuan, laki-laki dan anak-anak membawa tas dan makanan, berlarian di jalan setelah pengeboman dimulai. Beberapa orang membawa anak-anak yang terluka saat melarikan diri.

“Ini adalah penjajah yang menargetkan kami, sebagaimana yang Anda lihat. Anda bisa melihat mereka menyerang anak-anak di sini,” kata seorang pria sambil menggendong seorang anak laki-laki yang terluka parah.

Sayap militer Jihad Islam, Brigade al-Quds menyatakan, pihaknya meledakkan tank Israel di sebelah timur distrik tersebut.

Juru bucara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, seruan untuk mengungsi ke selatan telah disampaikan.

“Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengungsi ke selatan di Jalan Salah Al Din menuju zona kemanusiaan,” kata Adraee, dalam posting-an di media sosial X.

Warga dan media Hamas mengatakan tank-tank dan tentara Israel justru memblokir jalan serta menembaki warga yang hendak mengungsi ke selatan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil