Pasukan Israel Gerebek Rumah Sutradara Palestina Pemenang Oscar

TEL AVIV, iNews.id - Rumah Basel Adra, sutradara Palestina peraih hadiah Oscar, di Tepi Barat digerebek tentara Israel, Sabtu (13/9/2025). Tentara Israel mencari dirinya serta memeriksa telepon sang istri.

Bukan hanya tentara, para pemukim ilegal Yahudi juga menyerang rumahnya, melukai dua adik serta seorang sepupu.

China Tegas Akan Melawan Sistem Rudal Golden Dome AS, Ini Alasannya

Adra mengatakan kepada Associated Press (AP), dirinya sedang pergi ke rumah sakit saat rumahnya digerebek tentara Israel.

Dia mendengar kabar dari warga kampung, sembilan tentara Israel menyerbu rumahnya. Para tentara menanyakan keberadaannya kepada istrinya, Suha, serta memeriksa isi telepon.

Hamdan Ballal, Sutradara Film No Other Land Peraih Piala Oscar Diculik Tentara Israel

Selain Suha, di rumah ada putrinya berusia 9 bulan. Tentara Israel juga sempat menahan pamannya.

Hingga Sabtu malam, Adra tidak bisa kembali ke rumah untuk menengok keluarga karena tentara Israel memblokir akses masuk ke desa. Selain itu dia takut ditahan.

Film No Other Land tentang Penjajahan Israel di Palestina Raih Oscar, Begini Kisahnya

Militer Israel menyatakan, tentara mendatangi desa Adra setelah warga Palestina melempar batu hingga melukai dua warga Israel.

Warga desa membantah telah melempar batu, namun para pemukim ilegal tetap menyerang warga Palestina di lahan mereka.

Adra menghabiskan karier sebagai jurnalis dan membuat film mengenai kekerasan pemukim di Masafer Yatta, wilayah selatan Tepi Barat tempat dia dilahirkan.

Hamdan Ballal, rekan Adra sesama sutradara, mengatakan mereka sudah merasa akan menjadi sasaran serangan sejak memenangkan Oscar.

Ballal menggambarkan penyerbuan pada Sabtu sebagai kejadian mengerikan.

"Bahkan jika Anda hanya merekam para pemukim, tentara akan datang dan mengejar, menggeledah rumah Anda," katanya.

Seluruh sistem tersebut seolah sudah dibangun untuk menyerang dan membuat warga Palestina takut.

Film "No Other Land" memenangkan Oscar tahun ini untuk kategori film dokumenter. Film itu menggambarkan perjuangan warga Masafer Yatta yang berusaha menghentikan pasukan Israel menghancurkan desa mereka.

Ballal dan Adra menggarap film ini dengan sutradara Israel, Abraham dan Rachel Szor. Film ini juga memenangkan berbagai penghargaan internasional, seperti Festival Film Internasional Berlin pada 2024.

Editor: Anton Suhartono