GAZA, iNews.id - Lima warga Gaza tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza bagian selatan, termasuk dua anak-anak, Rabu (3/12/2025) malam. Serangan itu terjadi setelah baku tembak antara pasukan Israel dengan para pejuang Palestina di Rafah.
Serangan Israel menargetkan tenda di kamp pengungsi wilayah Al Mawasi, Khan Younis, menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan anak-anak. Beberapa tenda terbakar setelah serangan tersebut.
Israel Gunakan Video dari Genosida Gaza untuk Pasarkan Senjata ke Negara-negara Eropa dan Asia
Anehnya, militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan seorang pejabat senior Hamas di Rafah.
Serangan itu terjadi tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membalas atas baku tembak di Rafah yang melukai lima tentaranya.
Israel Bunuh 357 Warga Selama Gencatan Senjata, Pemerintah Gaza Desak Trump Bertindak
Militer Israel pada Rabu menyatakan, lima tentara luka dalam baku tembak dengan pejuang Palestina yang muncul dari terowongan bawah tanah.
Laporan media Israel mengungkap, sekitar 200 pejuang Hamas terjebak di terowongan bawah tanah di Rafah. Pemerintah Israel belum merespons tuntutan Hamas dan para mediator untuk mengizinkan mereka melewati wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok tersebut dengan aman.
Lembaga Penelitian AS Sebut Korban Tewas Serangan Israel ke Gaza Tembus 100.000 Orang
Sementara itu Hamas mengecam serangan Israel di Khan Younis sebagai kejahatan perang yang nyata, pengabaian terhadap perjanjian gencatan senjata, dan upaya terang-terangan untuk menghindari kewajibannya.
Hamas menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas dampak eskalasi seraya mendesak para mediator dan negara-negara penjamin gencatan senjata untuk memaksa Netanyahu dan pemerintahannya menghentikan pelanggaran yang terus menerus hingga mematuhi perjanjian tersebut.
Hamas sebelumnya menyatakan tidak memiliki hubungan dan kehilangan komunikasi dengan para pejuang yang terjebak di Rafah. Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu menegaskan kepatuhan penuh terhadap perjanjian gencatan senjata, yang berlaku mulai 10 Oktober.
Serangan Israel ke Gaza sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan itu telah melukai hampir 171.000 lainnya.
Sementara warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel selama gencatan senjata yang berlaku pada 10 Oktober 2025 mencapai 360 orang.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku