Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengejutkan, Serangan Pasukan Zionis ke Gaza Bunuh 20 Sandera Israel
Advertisement . Scroll to see content

Pasukan Israel Tembak Mati 19 Warga Gaza Antre Bantuan, PBB Desak Penyelidikan

Selasa, 03 Juni 2025 - 13:09:00 WIB
Pasukan Israel Tembak Mati 19 Warga Gaza Antre Bantuan, PBB Desak Penyelidikan
Pasukan Israel menembaki warga Gaza yang antre saat pendistribusian bantuan kemanusiaan di Rafah (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Pasukan Israel kembali menembaki warga Gaza yang mengantre di pos pendistribusian bantuan kemanusiaan di Rafah. Insiden itu menewaskan setidaknya 19 orang.

Sumber pejabat medis setempat, Selasa (3/6/2025), mengatakan pasukan Zionis menembaki sekelompok orang yang sedang menunggu pendistribusian makanan.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin kemarin mengungkap, 75 orang tewas dan lebih dari 400 orang luka dalam beberapa serangan serupa di pos pendistribusian bantuan kemanusiaan sejak akhir Mei.

Otoritas Israel mengumumkan cara baru pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza. Berdasarkan rencana tersebut, bantuan didistribusikan di daerah-daerah yang telah dibersihkan dari Hamas

Komisaris jenderal badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA, Philippe Lazzarini, sebelumnya mengatakan rencana Israel untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan ke Gaza bertujuan untuk mengusir paksa penduduk dari daerah tersebut.

PBB mendesak penyelidikan independen atas penembakan massal yang terus berulang terhadap warga pencari bantuan.

Pada Senin pagi, pasukan Israel menembaki warga menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai lebih dari 30 orang. Penembakan terjadi saat matahari terbit.

“Militer Israel menembaki warga sipil yang mencoba mendapatkan bantuan makanan apa pun tanpa memberikan peringatan,” demikian laporan Al Jazeera.

Beberapa saksi mata mengatakan, sniper Israel dan drone quadcopter secara rutin memantau lokasi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), lembaga bentukan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Rumah sakit lapangan Palang Merah Internasional menerima sekitar 50 orang yang terluka dalam penembakan tesebut, termasuk dua orang yang meninggal saat tiba. 

Hisham Mhanna, juru bicara Komite Palang Merah Internasional, menjelaskan sebagian besar korban terkena peluru atau pecahan peluru. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut