Pasukan Ukraina Dilaporkan Serang Pusat Rekreasi Pakai Rudal HIMARS, 2 Warga Sipil Tewas 10 Luka-Luka

MOSKOW, iNews.id – Pasukan Ukraina dilaporkan menyerang pusat rekreasi di Kota Melitopol, Ukraina, Sabtu (10/12/2022). Akibatnya, dua orang tewas, sepuluh lainnya terluka, dan tempat rekreasi itu hancur total. 

“Hari ini, sekitar pukul 21.00 (Minggu 11/12/2022 pukul 03.00 WIB) di pinggiran Melitopol, serangan artileri dilakukan oleh rudal HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) Ukraina,” ungkap Kepala Administrasi Daerah Zaporizhzhia yang ditunjuk Rusia, Yevgeny Balitsky, melalui aplikasi Telegram.

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

“Pertahanan udara diaktifkan dan dua rudal (Ukraina) ditembak jatuh, empat lagi mencapai target mereka. Targetnya adalah infrastruktur sipil kota yang damai,” kata Balitsky.

Anggota Dewan Utama Pemerintahan Daerah Zaporizhzhia, Vladimir Rogov mengatakan, menurut data awal, dua orang tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Baca Juga

Infografis Senjata Baru dari AS untuk Ukraina Dapat Lumpuhkan Drone

Balitsky menjelaskan, pasukan Ukraina melakukan empat serangan yang menyasar sebuah distrik di pinggiran Melitopol. “Pusat rekreasi hancur total, tempat orang-orang, warga sipil, sedang makan malam dan staf yang sedang bertugas pada Sabtu malam,” ujarnya.

Baca Juga

Pendeta Ukraina Dihukum 12 Tahun Penjara karena Dituduh Bantu Rusia

Sementara itu, dinas kesehatan daerah setempat menyebut sedikitnya tiga orang dalam kondisi kritis di RS Melitopol. “Menurut informasi awal, akibat penembakan infrastruktur sipil di kota Melitopol, warga sipil terluka: 2 orang tewas, 3 orang luka-luka,” ungkap Departemen Kesehatan Zaporizhzhia di Telegram.

Pada 30 September, Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan pencaplokan Wilayah Donetks, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson dari Ukraina. Aneksasi keempat wilayah itu menyusul hasil referendum yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di sana mendukung daerah mereka untuk menjadi bagian dari Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil