Patrick Quinn Pencetus Ice Bucket Challenge Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun

WASHINGTON, iNews.id - Patrick Quinn, pria Amerika Serikat salah satu pencetus Ice Bucket Challenge, fenomena yang diikuti global, meninggal dunia di usia 37 tahun, Minggu (22/11/2020).

Ice Bucket Challenge atau tantangan menyiram tubuh menggunakan air es dibuat sebagai kampanye untuk memerangi penyakit neurodegeneratif yang mematikan.

Baca Juga

Jenazah Aktivis Bangladesh Tinggalkan Bandara, Dibawa ke Masjid Universitas Dhaka Besok

Pria asal Negara Bagian New York itu didiagnosis menderita ALS atau Lou Gehrig sejak 2013.

"Dengan sangat sedih kami harus berbagi kabar kematian Patrick pagi ini," kata timnya dalam sebuah posting-an di grup Facebook advokasi ALS 'Quinn for the Win', seperti dilaporkan kembali AFP, Senin (23/11/2020).

Baca Juga

98 Pasien Covid-19 di Bandung Meninggal karena Penyakit Penyerta

"Kami akan selalu mengenangnya atas inspirasi dan keberaniannya dalam perjuangan yang tak kenal lelah dalam melawan ALS."

Atas bantuan keluarga dan teman-temannya Ice Bucket Challenge menjadi fenomena global dan menghebohkan media sosial pada 2014.

Baca Juga

Vaksin Efektif Menghentikan Penyebaran Infeksi Penyakit Menular

Jutaan orang mengikuti tantangan tersebut, menyiram tubuh mereka dengan seember air es lalu mengunggah videonya di media sosial sembari memberikan sumbangan untuk penelitian medis serta menantang orang lain untuk melakukan hal serupa.

Deretan selebriti, tokoh, dan atlet ambil bagian dalam tantangan ini, termasuk Tom Cruise, Steven Spielberg, Bill Gates, bahkan mantan presiden AS George W Bush.

Kampanye tersebut dilaporkan telah mengumpulkan 220 juta dolar AS untuk mendanai penelitian ALS. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian perlahan karena sistem saraf mereka menurun.

Kondisi yang secara resmi dikenal dengan amyotrophic lateral sclerosis itu juga disebut sebagai penyakit Lou Gehrig, merujuk pada atlet bisbol AS yang meninggal pada 1941.

Pete Frates, inspirator Ice Bucket Challenge lainnya yang juga mantan atlet bisbol kampus AS, meninggal tahun lalu di usia 34 tahun, juga akibat ALS.

Editor: Anton Suhartono