Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Luar Vatikan dengan Upacara Lebih Sederhana
VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus blak-blakan mengenai pemakamannya kelak setelah wafat. Dia ingin prosesi pemakamannya lebih sederhana. Bukan hanya itu, dia akan menjadi Paus pertama yang dimakamkan di luar Vatikan sejak lebih dari 1 abad.
Pria yang pada 17 Desember mendatang berusia 87 tahun itu mengungkap rencana pemakamannya dalam wawancara dengan stasiun televisi Meksiko N+, Selasa(12/12/2023).
Paus Fransiskus mengaku sudah berdiskusi dengan petugas protokoler Vatikan, Uskup Agung Diego Ravelli, untuk menyederhanakan upacara pemakaman dibandingkan panduan yang dipraktikkan oleh para pendahulunya. Ada beberapa bagian upacara yang dihilangkan.
Kesederhanaan sudah lekat dengan pria asal Argentina tersebut. Berbeda dengan pendahulunya, Paus Fransiskus tak mengenakan perangkat kepausan yang biasa dikenakan oleh Paus sebelumnya. Sejak naik takhta menjadi pemimpin Katolik Roma pada 2013, Paus Fransiskus tidak mengenakan jubah merah tua dengan hiasan bulu.
Dia juga tidak mengenakan salib emas, melainkan kalung berlapis perak seperti yang digunakan saat menjabat Uskup Agung Buenos Aires.
Paus juga belum pernah menggunakan "sepatu nelayan" berwarna merah yang digunakan para pendahulunya. Dia hanya menggunakan sepatu hitam yang lebih sederhana serta memakai jam tangan plastik yang bahkan sudah diberikan ke pihak lain untuk dilelang untuk amal.
Isu kesehatan Paus Fransiskus menjadi perhatian belakangan ini. Dia baru pulih dari bronkitis.
Dalam wawancara tersebut Paus menegaskan kondisi kesehatannya jauh lebih baik seraya meminta doa terkait kondisinya yang sudah tua.
Editor: Anton Suhartono