Paus Fransiskus Pertama Kali Pakai Masker di Depan Umum, Kemudian Dilepas

VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus untuk pertama kalinya terlihat mengenakan masker di depan publik saat menghadiri audiensi umum tradisional kedua tahun ini pada Rabu (9/9/2020) waktu setempat.

Tiba di halaman Istana Apostolik, Paus yang awalnya memakai masker di dalam mobil kemudian melepasnya saat turun dan menghampiri para peziarah yang dibatasi sebanyak 500 orang. Mereka sebelumnya telah melewati prosedur kesehatan termasuk pemeriksaan suhu tubuh.

Baca Juga

Janjikan Gaji Besar, Rusia Rekrut 1.400 Tentara Bayaran Asal Afrika

Setelah berjabat tangan dengan para uskup yang hadir di Istana Apolistik, komplek Vatican City, Paus menghindari praktik berjabat tangan dan mencium bayi para peziarah yang telah menunggunya.

Ini momen tak biasa setelah enam bulan Paus mengisolasi diri sejak Februari lalu menyusul merebaknya Covid-19 di Italia.

Dalam khutbahnya, Paus menganjurkan masyarakat dimanapun berada harus lebih peka dan menjaga solidaritas, termasuk saling melindungi dari penularan Covid-19, dikutip dari AFP, Rabu (9/9/2020). 

Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Bergoglio tak pernah menunjukkan kekhawatiran pada kondisi kesehatannya sejak merebaknya pandemi Covid-19 awal tahun ini.

Sebelum kemunculannya itu, Paus tidak pernah tampil dengan mengenakan masker dan terus menerima pengunjung di dalam Istana Apostolik, meskipun tidak sebanyak sebelumnya.

Kamis pekan lalu, Paus berjabat tangan dengan sekelompok aktor Prancis yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan. Kelompok tersebut dibebaskan dari penggunaan masker dan termasuk aktri Juliette Binoche.

Paus yang berusia 83 tahun itu merasa kesulitan bernapas saat memakai masker, kata seorang anggota rombongan.

Saat berusia 21 tahun, Jorge Bergoglio menderita radang selaput dada akut dan sebagian paru-paru kanannya terpaksa diangkat, menurut penulis biografinya Austen Ivereigh.

Atas dasar itulah, dia terpaksa melepaskan mimpinya menjadi misionaris Jesuit di Jepang dan tidak bisa bermain sepak bola lagi.

Editor: Arif Budiwinarto