Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malam Tahun Baru di Jakarta Digelar Lebih Sederhana, Pramono: Tak Perlu Kembang Api
Advertisement . Scroll to see content

Paus Fransiskus Tampar Tangan Seorang Perempuan, Pengawal Keamanannya Dikritik

Jumat, 03 Januari 2020 - 09:38:00 WIB
Paus Fransiskus Tampar Tangan Seorang Perempuan, Pengawal Keamanannya Dikritik
Momen Paus menarik tangannya dan cengkeraman seorang perempuan saat malam Tahun Baru. (FOTO: doc. Youtube)
Advertisement . Scroll to see content

VATICAN CITY, iNews.id - Upaya Paus Fransiskus menarik dirinya dari genggaman seorang perempuan yang menyambutnya saat perayaan malam Tahun Baru memicu beberapa pertanyaan -bagaimana detail keamanan Paus?

Sering dijuluki "Paus Rakyat," kemampuan Paus Fransiskus dekat dengan orang banyak membuatnya selalu dinantikan warga yang berkumpul untuk menyambutnya.

Namun, momen ketika Paus menampar tangan seorang perempuan yang menariknya hingga hampir terjatuh beberapa hari lalu memicu kontroversi.

Pada Malam Tahun Baru di Lapangan Santo Petrus, foto-foto yang disiarkan televisi menunjukkan seorang perempuan di belakang barikade meraih tangan Paus, sementara tiga pria berpakaian setelan hitam ada di belakangnya.

Paus menampar tangan perempuan itu yang mencengkeram tangannya. Dia tampak mengayunkan tangannya dari tangan perempuan itu untuk membebaskan diri, sebelum salah seorang pria terlihat memegang tangannya.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Minta Maaf karena Tampar Tangan Perempuan saat Malam Tahun Baru

Paus kemudian meminta maaf karena memberikan contoh buruk.

Pada Kamis (2/1/2020), setelah gambar itu viral di media sosial, beberapa orang berkomentar di Twitter untuk mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi.

"Pria itu (Paus) memiliki pasukan literal untuk melindunginya dan (Paus) harus menamparnya (tangan perempuan itu) sendiri?" tanya salah satu pengguna Twitter.

Yang lain berkomentar: "Paus memiliki detail keamanan yang sangat lemah."

Departemen keamanan Vatikan menolak memberikan komentar atas hal ini.

Namun seorang pakar keamanan mengatakan, pengawal seharusnya melakukan intervensi sebelum momen itu terjadi.

"Seharusnya tim keamanan Paus yang harus meminta maaf," kata pendiri unit intervensi polisi khusus elit Italia, yang identitasnya dilindungi tetapi menggunakan nama Komandan Alfa.

"Perempuan itu tidak akan melepaskan tangan Paus, dan dia terpaksa menampar tangannya sedikit agar bisa keluar dari jalan," kata Alfa, kepada kantor berita AGI.

"Tapi seharusnya tidak sampai ke titik itu."

Kepala pengawal paus dan kepala keamanan Vatikan, Domenico Giani, mengundurkan diri pada Oktober setelah memo keamanan internal terkait penyelidikan keuangan Vatikan bocor ke pers.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut