Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Bom Tenda Pengungsi Gaza, Hamas: Pelanggaran Gencatan Senjata yang Nyata!
Advertisement . Scroll to see content

PBB: 85,8 Persen Sekolah di Jalur Gaza telah Hancur sejak 7 Oktober

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:04:00 WIB
PBB: 85,8 Persen Sekolah di Jalur Gaza telah Hancur sejak 7 Oktober
Salah satu foto satelit yang menunjukkan kehancuram di Gaza pascaserangan brutal Israel pada Oktober lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Citra satelit menunjukkan sekitar 85,8 persen sekolah di Jalur Gaza telah rusak sejak 7 Oktober 2023. Jumlah itu juga termasuk hampir 29 persen sekolah yang dikelola PBB.

“Education Cluster, bekerja sama dengan UNOSAT (Pusat Satelit PBB), telah merilis laporan komprehensif yang mengungkapkan dampak buruk konflik terhadap infrastruktur pendidikan (di Gaza)… 85,8 persen dari sekolah mengalami beberapa tingkat kerusakan, termasuk yang hancur akibat serangan langsung, rusak, dan kemungkinan rusak,” bunyi pernyataan pers dari Institut Pelatihan dan Penelitian PBB (UNITAR) pada Kamis (2/5/2024).

Rilis tersebut mengungkapkan, setidaknya 72,5 persen sekolah di Gaza memerlukan rekonstruksi penuh atau perbaikan besar-besaran. Sementara hampir 29 persen sekolah yang rusak dikelola oleh PBB berada di bawah yurisdiksi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

Rilis tersebut lebih lanjut mengatakan, 65,3 persen gedung sekolah yang digunakan oleh pengungsi Gaza sebagai tempat berlindung juga mengalami dampak langsung atau kerusakan.

“Laporan ini juga menyoroti pengungkapan menyedihkan bahwa sekolah-sekolah juga digunakan untuk tujuan militer oleh Pasukan Keamanan Israel (ISF), termasuk sebagai tempat penahanan, pusat interogasi (terhadap warga Gaza), dan pangkalan militer,” kata UNITAR.

Lembaga PBB itu pun mendesak adanya tindakan nyata untuk melindungi lembaga-lembaga pendidikan dan menegakkan hak-hak asasi anak-anak Gaza untuk mengakses pendidikan yang aman dan berkualitas, sebagaimana dijamin oleh hukum internasional. “Kami menggarisbawahi perlunya gencatan senjata segera dan solusi berkelanjutan untuk membangun kembali infrastruktur pendidikan Gaza dan menjaga masa depan anak-anaknya,” kata rilis itu lagi.

UNITAR menambahkan, penilaian lapangan tidak mungkin dilakukan di Gaza karena alasan keamanan dan meningkatnya keterbatasan akses. Karena itu, cara yang dapat digunakan saat ini hanya dengan mengandalkan citra satelit.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut