Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Korut Tembakkan Roket Artileri saat Menhan AS Hegseth Berkunjung ke Perbatasan Korsel
Advertisement . Scroll to see content

PBB: Korea Utara Masih Impor Minyak, Mobil Mewah, Robot dan Alkohol Secara Ilegal

Selasa, 11 Februari 2020 - 13:27:00 WIB
PBB: Korea Utara Masih Impor Minyak, Mobil Mewah, Robot dan Alkohol Secara Ilegal
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (FOTO: STR / KCNA VIA KNS / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Korea Utara (Korut), yang dikenai serangkaian sanksi oleh PBB, secara ilegal mengimpor mobil-mobil mewah dan alkohol secara terus menerus dan dalam jumlah besar. Hal itu terungkap dalam laporan tahunan yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB, Senin (10/2/2020).

"DPRK melanggar resolusi melalui impor ilegal minyak bumi," demikian isi laporan itu, seperti dilaporkan AFP, Selasa (11/2/2020).

Laporan itu dibuat oleh para ahli yang bertanggung jawab memantau penerapan sanksi.

"Korea Utara telah meningkatkan pengadaan termasuk melalui peningkatan yang mencolok dalam jumlah tanker besar berbendera asing yang secara langsung mengirimkan (barang) ke DPRK dalam beberapa kesempatan," kata para ahli.

Pada 2017, beberapa paket sanksi internasional dijatuhkan atas Korut, antara lain membatasi impor minyak dan melarang ekspor batubara, ikan, dan tekstil. Sanksi itu guna menekan Korut menghentikan program nuklir dan senjata balistiknya.

Hingga saat ini, langkah-langkah tersebut tidak berhasil.

Kendati demikian, Korut terus mengembangkan persenjataannya, meski ada dua pertemuan puncak tingkat tinggi digelar antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Negosiasi antara Korut dan AS menemui jalan buntu, terkait keringanan sanksi dan apa yang rela dilakukan oleh Korut atas imbalan keringanan itu.

Panel Pakar PBB menyatakan mereka menerima, seperti pada tahun sebelumnya, laporan dari AS dengan gambar dan data satelit yang mencakup periode dari 1 Januari 2019 hingga 31 Oktober.

Laporan AS menunjukkan, Korut melakukan impor minyak sulingan melebihi kuota.

"Federasi Rusia dan China meminta bukti yang lebih konklusif untuk membuat keputusan," bunyi laporan itu, yang dilihat oleh AFP.

Dokumen itu juga mencatat," DPRK terus melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB melalui ekspor komoditas maritim ilegal, terutama batu bara dan pasir."

"Pyongyang juga terus mengimpor barang-barang mewah dan barang-barang sanksi lainnya, termasuk kendaraan mewah, alkohol, dan mesin robot."

"Negara itu terus mengakses saluran perbankan internasional yang melanggar sanksi PBB, terutama dengan menggunakan perantara pihak ketiga," demikian temuan laporan itu.

"Korea Utara terus secara ilegal memperoleh mata uang virtual dan melakukan serangan dunia maya terhadap bank-bank global untuk menghindari sanksi keuangan."

China, yang kerap dicurigai membantu Korea Utara, menyatakan akan selalu setia dan serius memenuhi kewajiban internasionalnya.

"Ini terlepas dari kerugian besar yang diderita Beijing dari penerapan keputusan PBB," demikian pernyataan China, lewat perwakilan di PBB.

"Sangat penting bagi Dewan Keamanan membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap langkah-langkah sanksi terutama di bidang-bidang yang menyangkut penghidupan warga negara Korea Utara," lanjut pernyataan itu.

China mengusulkan resolusi pada akhir 2019, bersama dengan Rusia, yang memungkinkan pencabutan sanksi tertentu, terutama di bidang perikanan dan tekstil.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut