Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

PBB Menentang Rencana Saudi Hukum Pancung 5 Terdakwa Kasus Khashoggi

Sabtu, 05 Januari 2019 - 13:23:00 WIB
PBB Menentang Rencana Saudi Hukum Pancung 5 Terdakwa Kasus Khashoggi
Pengunjuk rasa berpakaian seperti Putra Mahkota Saudi dan membawa poster jurnalis Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Dewan HAM PBB menentang rencana Jaksa Saudi untuk mengajukan tuntutan hukuman mati terhadap lima orang terdakwa pembunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Juru bicara Dewan HAM PBB, Ravina Shamdasani, menyatakan persidangan terhadap para pembunuh Khashoggi tidaklah cukup. Dia mengulangi seruan Dewan HAM untuk penyelidikan independen, dengan keterlibatan komunitas internasional dalam penyelidikan insiden tersebut.

"Dari awal kasus ini, kami sudah mendesak keadilan. Kami menyerukan penyelidikan independen dengan keterlibatan internasional. Kami menyadari persidangan ini yang sedang berlangsung di Arab Saudi, tetapi ini tidak cukup," ucap Shamdasani, seperti dilaporkan Anadolu, Sabtu (5/1/2019).

Menanggapi pertanyaan soal upaya jaksa Saudi menuntut lima pembunuh Khashoggi dengan hukuman mati, dia menegaskan Dewan HAM selalu tidak setuju dengan hal itu.

"Dewan HAM selalu menentang hukuman mati," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 tersangka pembunuh hashoggi dibawa ke pengadilan di Arab Saudi untuk pertama kalinya. Jaksa setempat menuntut hukuman mati atau dipancung atas lima dari 11 tersangka, karena keterlibatan langsung mereka dalam kasus pembunuhan sadis yang menghebohkan dunia tersebut.

Para tersangka menghadiri persidangan dengan pengacara mereka. Disebutkan, jaksa penuntut mengirim permintaan kepada Pemerintah Turki berupa bukti yang sudah dikumpulkan apara berwenang mereka terkait pembunuhan sadis tersebut.

Kasus pembunuhan Khashoggi mengusik reputasi internasional Kerajaan Arab Saudi, di mana banyak negara terutama negara-negara Barat mengecam pembunuhan tersebut.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut