PBB Minta Jeff Bezos dan Miliarder Dunia Bantu Puluhan Juta Orang yang Kelaparan

Jumat, 18 September 2020 - 09:46:00 WIB

David Beasley (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Kepala badan pangan PBB David Beasley meminta orang-orang terkaya dunia untuk membantu penanganan kelaparan di seluruh dunia.

Dalam pernyataannya kepada Dewan Keamanan PBB, Beasley menyebut ada sekitar 30 juta orang berisiko meninggal jika mereka tidak menerima bantuan dari Program Pangan Dunia (WFP).

Bos Google: Jangan Membabi Buta Percaya pada AI

Secara global, lanjut dia, sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan. WFP berharap bisa menangani 138 juta di antaranya pada tahun ini.

“Kami membutuhkan 4,9 miliar dolar AS untuk memberi makan selama setahun, Ada 30 juta orang yang akan meninggal tanpa mendapat bantuan WFP,” kata Beasley, dikutip dari Reuters, Jumat (18/9/2020).

Dalam Sehari, Kekayaan Jeff Bezos Bertambah Rp190 Triliun

Dia pun menyebut ada sekitar 2.000 miliarder dengan kekayaan bersih 8 triliun dolar, beberapa di antaranya meraup miliaran dolar selama pandemi Covid-19.

"Saya tidak menentang orang yang mendapatkan uang, tapi umat manusia sedang menghadapi krisis terbesar yang belum pernah dilihat dalam kehidupan kita," ujarnya.

Miliarder Muda China Ini Salip Kekayaan Jack Ma

Berdasarkan laporan Institute for Policy Studies (IPS) pada Juni, kekayaan gabungan miliarder AS melonjak lebih dari 19 persen atau setengah triliun dolar sejak wabah pandemi virus corona di negara itu.

Dalam 11 pekan sejak 18 Maret, saat lockdown diberlakukan di beberapa negara bagian AS, kekayaan pendiri Amazon.com Jeff Bezos melonjak sekitar 36,2 miliar dolar. Selain itu kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg naik sekitar 30,1 miliar dolar dan kekayaan CEO Tesla Elon Musk bertambah 14,1 miliar dolar.

“Sudah waktunya bagi mereka yang memiliki kelebihan untuk melangkah, membantu mereka yang kesulitan di saat yang luar biasa dalam sejarah dunia ini. Dunia membutuhkan Anda saat ini dan inilah waktunya untuk melakukan hal yang benar,” kata mantan Gubernur California Selatan itu.

Editor: Anton Suhartono