Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pasukan Suriah Tangkap Pemimpin Senior ISIS Taha Al Zoubi
Advertisement . Scroll to see content

PBB: Situasi Kemanusiaan di Suriah Makin Memburuk

Senin, 22 Juli 2019 - 08:28:00 WIB
PBB: Situasi Kemanusiaan di Suriah Makin Memburuk
Lebih dari 70 ribu orang tinggal di kamp Al Hol, provinsi Hasaka yang penuh sesak di Suriah timur laut (foto: REUTERS).
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - PBB menyatakan kondisi di Suriah terus memburuk dan kebutuhan kemanusiaan bagi jutaan warga sipil tetap memprihatinkan di negara yang dilanda perang itu.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Najat Rochdi ditugaskan untuk memantau situasi kemanusiaan di Suriah. Menurutnya, kondisi di negara yang dilanda perang selama lebih dari delapan tahun ini mengkhawatirkan.

Dilaporkan Associated Press, Senin (22/7/2019), dia mengimbau masyarakat internasional agar melindungi dan mendukung jutaan warga sipil yang rentan dan tidak memiliki kebutuhan mendasar untuk bertahan hidup.

Rochdi mengatakan, sekitar 11,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan lima juta lainnya sangat memerlukan bantuan. Dia menyebut, bulan ini menjadi bulan terburuk bagi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran yang meningkat antara pemerintah dan pasukan pemberontak di Idlib di Suriah barat laut.

Juru bicara Rochdi, Jenifer Fenton, mengatakan setidaknya 350 warga sipil dilaporkan tewas dan 330.000 lebih kehilangan tempat tinggal.

Sekitar tiga juta orang, lanjut dia, khususnya menghadapi risiko, terperangkap di zona pertempuran dan nasib mereka ada di tangan pihak yang bertikai, karena tidak ada tempat untuk melarikan diri.

Fenton mengatakan situasi masih belum aman bagi sekitar 70.000 orang yang tinggal di kamp Al Hol yang penuh sesak di Suriah timur laut. Orang-orang ini melarikan diri ke Al Hol setelah pemerintah Suriah mengambil alih Deir-Ez-Zour, kubu terakhir kelompok radikal ISIS.

Mayoritas populasi kamp itu mencakup perempuan dan anak-anak Suriah dan Irak. Populasi ini termasuk 11.000 lebih anggota keluarga dari anggota asing ISIS dari puluhan negara.

Negara-negara ini enggan untuk menerima kembali warga negaranya karena khawatir akan mempersulit penghukuman terhadap ISIS dan tidak mendapat dukungan dari warga mereka.
UNICEF dan agen-agen lainnya mendesak negara-negara untuk memulangkan sekitar 29.000 anak-anak dari anggota asing ISIS; dan menegaskan mereka tidak bersalah dan menjadi korban perang yang brutal ini.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan sejumlah anak telah dipulangkan ke negara asal mereka dalam beberapa pekan terakhir. Namun, disebutkan pula, ribuan lainnya masih berada di Al Hol, menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut