Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris
Advertisement . Scroll to see content

PBB Temukan Kejahatan Perang dalam Konflik Rusia-Ukraina, Siapa Paling Banyak Melanggar?

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 09:14:00 WIB
PBB Temukan Kejahatan Perang dalam Konflik Rusia-Ukraina, Siapa Paling Banyak Melanggar?
Serangan Rusia pada Senin (17/10/2022) telah merusak infrastruktur energi Ukraina bagian utara dan tengah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - PBB menemukan kejahatan perang di Ukraina. Pasukan Rusia bertanggung jawab atas sebagian besar pelanggaran. 

Sebuah komisi independen PBB menemukan alasan logis untuk menyimpulkan adanya kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Ukraina. 

Kepala urusan politik PBB, Rosemary Di Carlo mengatakan kepada Dewan Keamanan (DK), Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina menyerahkan laporannya ke Majelis Umum minggu ini. Dalam laporannya, mereka menemukan pasukan Rusia bertanggung jawab atas sebagian besar pelanggaran yang teridentifikasi.

Tak hanya Rusia, pasukan Ukraina juga ditemukan telah melanggar hukum humaniter internasional dalam beberapa kasus.

Komisi tersebut mendokumentasikan pola-pola eksekusi singkat, kurungan yang melanggar hukum, penyiksaan, perlakuan buruk, pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya yang dilakukan di daerah-daerah yang diduduki oleh angkatan bersenjata Rusia.

Di Carlo mengatakan lebih dari 6.000 warga sipil tewas di Ukraina. Sebanyak 397 di antaranya anak-anak dan 9.634 orang terluka.

"Angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," tambahnya.

Dia menyatakan keprihatinan serius tentang penghancuran infrastruktur energi kritis menyusul serangan Rusia baru-baru ini di Ukraina.

"Dikombinasikan dengan melonjaknya harga gas dan batu bara, kerugian yang disebabkan oleh serangan-serangan ini mengancam jutaan warga sipil. Mereka akan menghadapi kesulitan ekstrem dan bahkan kondisi yang membahayakan jiwa pada musim dingin ini," katanya.

Menurut pemerintah Ukraina, sekitar 30 persen fasilitas energi telah terkena dampak sejak di wilayah Kiev, Dnipropetrovsk, Lviv, Kharkiv dan Sumy sejak 10 Oktober lalu. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut