Pegiat HAM asal Prancis Tewas Ditembak saat Bertugas di Guatemala
GUATEMALA CITY, iNews.id - Seorang direktur organisasi nirlaba asal Prancis jadi korban serangan bersenjata yang terjadi di Guatemala, demikian laporan organisasi hak asasi manusia seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/8/2020).
Korban tewas diketahui bernama Benoit Maria yang menjabat sebagai Direktur Kesehatan Hewan dan Agrikultur organisasi nirlaba Agronomes er Veterinaries Sans Frontiers (AVSF). Berdasarkan laporan media setempat, Maria ditembak saat mengendarai mobil van di jalanan dekat desa San Antonio berjarak 85 kilometer di timur laut ibu kota Guatemala City.
Sampai berita ini diturunkan, organisasi HAM yang tengah bertugas di Guatemala serta otoritas berwenang masih mencari tahu motif dari penembakan tersebut.
"Kami mengutuk pembunuhan pejuang HAM Benoit Maria," demikian kicauan Guatemalan Unit for the Protection of Human Rights Defenders (UDEFEGUA).
Berdasarkan penuturan koordinator UDEFEGUA, Jorge Santos, Maria sudah tinggal di Guatemala lebih dari 20 tahun. Selama lebih dari dua dekada, Maria berkontribusi mendorong program agrikultur bagi komunitas pribumi Mayan Ixil.
Maria juga berpartisipasi dalam pendirian Ixil University pada 2011 di daerah Quiche. Pendirian lembaga pendidikan ini didedikasikan untuk melestarikan pengetahuan leluhur masyarakat adat.
Editor: Arif Budiwinarto