Pejabat Italia dan Pemuka Katolik Hadiri Sholat Idul Adha di Berbagai Kota

ROMA, iNews.id - Pejabat pemerintah dari beberapa kota dan Gereja Katolik di Italia ikut merayakan Idul Adha, Rabu (28/6/2023) pagi. Umat Islam di Italia merayakan Idul Adha pada 28 Juni.

Alun-alun dan taman besar kota-kota utama Italia menyelenggarakan Sholat Idul Adha pada Rabu pagi. Salah satunya digelar di Piazza Vittorio Emanuele, Roma. Taman besar di tengah kota itu dijadikan lokasi tempat sholat yang dihadiri ribuan umat Islam.

Baca Juga

Badan Intelijen Jerman akan Diberi Wewenang Menyerang dan Sabotase

Beberapa imam dari basilika dan gereja Katolik setempat serta perwakilan wali kota menghadiri acara tersebut.

Di Bari, Piazza Massari diselimuti ratusan sajadah. Sholat Idul Adha berlangsung selama 1 jam dihadiri oleh Francesca Bottalico, komisioner kota.

Baca Juga

Daftar 35 Lokasi Sholat Idul Adha 29 Juni 2023 di Denpasar Bali

Sholat Idul Adha juga digelar di Palermo, ibu kota Sisilia. Uskup Agung Corrado Lorefice bergabung dalam sholat yang dipimpin ulama Badri El Madani.

Surat kabar milik Konferensi Episkopal Katolik Italia, Avvenire, menerbitkan pesan Idul Adha dari Pangeran Yordania Hassan bin Talal. Dia juga menjabat kepala Royal Institute for Inter-Faith Studies.

Baca Juga

Joe Biden Ucapkan Selamat Idul Adha kepada Muslim Dunia, Singgung Kisah Nabi Ibrahim

Pastor Giuseppe Ciutti, salah satu pemimpin Katolik di Italia yang pernah bertugas di Irak beberapa tahun, mengomentari pesan itu sebagai bentuk toleransi.

“Ini merupakan tanda jelas lainnya dari peningkatan dialog antara umat Katolik dan Muslim, yang merupakan salah satu prioritas Paus Fransiskus. Paus percaya bahwa kita semua dipanggil untuk bekerja sama membangun masyarakat lebih baik, serta agama harus meningkatkan keterlibatan untuk mempromosikan kebaikan bersama,” kata Pastor Giuseppe, kepada Arab News.

Menurut Ciutti, umat Katolik sangat setuju dengan seruan Pangeran Hassan untuk memupuk semangat persatuan antara umat beragama sehingga bisa mewakili komunitas yang moderat, menjadi rahmat bagi seluruh dunia.

Editor: Anton Suhartono