Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Pejabat Senior Vatikan sekaligus Penasihat Paus Ingin Gereja Katolik Izinkan Pastor Menikah

Senin, 08 Januari 2024 - 08:54:00 WIB
Pejabat Senior Vatikan sekaligus Penasihat Paus Ingin Gereja Katolik Izinkan Pastor Menikah
Gereja Katedral Jakarta, salah satu gereja Katolik terkemuka di Indonesia (ilustrasi). (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

VATIKAN, iNews.id - Gagasan untuk mengizinkan para pastor menikah kini mencuat dari kalangan petinggi Gereja Katolik Roma. Bahkan, usulan tersebut datang dari orang dekat paus sendiri. 

Adalah Uskup Agung Charles Scicluna dari Malta yang berpandangan bahwa sudah saatnya Gereja Katolik Roma secara serius mempertimbangkan untuk mengizinkan para pastor menikah. Scicluna dikenal sebagai salah satu pejabat senior di Vatikan dan juga penasihat Paus Fransiskus

“Ini mungkin pertama kalinya saya mengatakannya secara terbuka dan itu akan terdengar sesat bagi sebagian orang,” kata Scicluna kepada Times of Malta, Minggu (7/1/2024). 

Paus Fransiskus telah mengesampingkan kemungkinan untuk mengubah peraturan di Katolik Roma yang mengharuskan para imam untuk hidup selibat (melajang seumur hidup). Akan tetapi, ini bukan doktrin formal Gereja sehingga aturan tersebut bisa diubah oleh paus di masa depan. 

Seorang juru bicara Vatikan belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan ihwal gagasan Scicluna tersebut. 

Di Vatikan, Scicluna menjabat asisten sekretaris di kantor doktrin Gereja. Laki-laki itu juga dikenal karena investigasinya terhadap kejahatan pelecehan seksual. Dia juga mengungkapkan catatan bahwa para imam pernah diperbolehkan menikah pada milenium pertama sejarah Gereja dan bahwa pernikahan diperbolehkan saat ini dalam ritus Timur Gereja Katolik. 

“Jika (pengambilan keputusan) diserahkan kepada saya, saya akan merevisi persyaratan yang mengharuskan pastor selibat. Pengalaman menunjukkan kepada saya bahwa ini adalah sesuatu yang perlu kita pikirkan secara serius,” ucap Scicluna. 

Uskup berumur 64 tahun itu mengatakan, Gereja telah kehilangan banyak pendeta besar karena mereka pada akhirnya memilih jalan pernikahan. Menurut dia, memang ada tempat bagi selibat di Gereja, namun hal ini juga harus mempertimbangkan bahwa seorang pastor kadang-kadang jatuh cinta. Si pastor kemudian harus memilih antara perempuan yang dia cintai atau tugas Gereja yang mesti diembannya. Dalam beberapa kasus, beberapa pendeta mengatasi pilihan sukit itu dengan diam-diam terlibat dalam hubungan sentimental dengan kekasihnya. 

Perdebatan mengenai apakah pastor atau pendeta di Katolik Roma boleh menikah sudah ada selama berabad-abad. Para pastor diperbolehkan menikah dalam Ritus Timur Gereja Katolik serta di Gereja Ortodoks, Protestan, dan Anglikan. 

Sementara para penentang pernikahan imamat mengatakan, hidup lewat jalan selibat memungkinkan seorang pastor mendedikasikan dirinya sepenuhnya kepada Gereja. 

Pada 2021, Paus Fransiskus menolak usulan yang mengizinkan beberapa pria lanjut usia yang sudah menikah untuk ditahbiskan sebagai pastor di daerah terpencil di Amazon. Di beberapa tempat di kawasan itu, para penganut Katolik hanya bisa menemui seorang pastor sekali dalam setahun.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut