Pekan Pertama Usai Dilantik, PM Australia Baru Akan Kunjungi Indonesia
SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison akan melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri kurang dari sepekan setelah dilantik dengan berkunjung ke Jakarta, Indonesia.
Perjalanan perdana Scott Morrison sebagai PM Australia ke-30 ini akan dimanfaatkan untuk mengumumkan bahwa negaranya dan Indonesia sudah berada di ambang penandatanganan perjanjian perdagangan bebas.
Para pejabat berhasil menyelesaikan kebuntuan atas perjanjian perdagangan bebas kedua negara dalam proses negosiasi yang baru-baru ini dilangsungkan di Melbourne, Victoria.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi kesepakatan itu untuk ditandatangani pada September atau Oktober 2018.
Mantan PM Australia, Malcolm Turnbull, sebelumnya merencanakan berkunjung ke Indonesia pekan depan untuk mengumumkan hal tersebut. Namun gejolak kepemimpinan di Australia membuat rencana tersebut menjadi kacau.
Pejabat pemerintah memperkirakan Morrison tak akan berkunjung ke Jakarta begitu cepat setelah menjabat. Mereka juga khawatir bahwa dengan menunda pengumuman dapat memperburuk hubungan dengan Pemerintah Indonesia.
Namun informasi yang diperoleh ABC News mengungkapkan, Morrison akan berangkat ke Indonesia pada Kamis (30/8/2018) untuk kunjungan singkat.
Terlepas dari semua kendala yang terjadi di menit-menit terakhir kunjungan, Morrison diperkirakan akan mengumumkan kedua negara mencapai kesepakatan yang mendasar tentang kesepakatan perdagangan bebas di kedua negara, serta menyatakan negara-negara akan mencapai tingkat hubungan yang baru.
Australia dan Indonesia semula berharap dapat mencapai kesepakatan perdagangan bebas ini sebelum akhir tahun 2017, namun tenggat waktu itu diundur.
Prospek penundaan lebih lanjut akan menyebabkan kecemasan di Jakarta. Nilai tukar rupiah Indonesia merosot, dan pemerintah berharap pengumuman ini akan membantu meningkatkan mata uang rupiah di pasar internasional.
Sementara itu, Australia berharap kesepakatan itu akan memperkuat hubungan strategis antara Canberra dan Jakarta, sambil juga meningkatkan hubungan ekonomi.
Sementara Australia mendorong perjanjian perdagangan bebas berkualitas tinggi, para pejabat dipaksa mempersempit ambisi kesepakatan itu karena kekuatan proteksionis yang kuat di Indonesia.
Belum jelas konsesi apa yang dibuat oleh kedua belah pihak, atau apa ruang lingkup perjanjiannya.
Turnbull juga sebelumnya berencana mengunjungi Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dan sedianya bertemu dengan para pemimpin serta pejabat tinggi.
Namun kini rencana perjalanan itu telah ditinggalkan.
Turnbull dijadwalkan untuk menyelesaikan perjalanan ke luar negeri dengan menghadiri Forum Kepulauan Pasifik di Nauru. Belum jelas siapa yang sekarang akan mewakili Australia pada pertemuan tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico