Pelajar Pilot yang Terbangkan Pesawat Curian Sempat Tulis Pesan Perpisahan di FB
NEW YORK, iNews.id - Seorang pelajar pilot mencuri sebuah pesawat kecil lalu menerbangkannya di atas Kota Tupelo, Mississippi, Amerika Serikat (AS). Sebelum terbang, dia juga sempat mengunggah ucapan perpisahan di akun Facebook-nya.
Cory Paterson (29) mencuri pesawat ringan Beechcraft King Air 90, pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 5 pagi waktu setempat. Dia merupakan karyawan Tupelo Aviation di bandara, sehingga memiliki akses ke pesawat itu.
"Maaf semuanya. Tidak pernah benar-benar ingin menyakiti siapa pun. Saya mencintai orang tua dan saudara perempuan saya ini bukan salahmu. Selamat tinggal," tulisnya di media sosial.
Dia lantas berputar-putar di atas Tupelo, Mississippi selama berjam-jam sebelum akhirnya mendarat darurat di sebuah lapangan. Saat menerbangkan pesawat itu, dia juga mengancam akan menabrakkannya ke Walmart.
Ternyata Patterson juga menghubungi polisi mengenai niatnya pada pukul 5:08 pagi. Sayang komunikasi keduanya terputus selama sekitar dua jam.
Dalam konferensi pers, Kepala Polisi Tupelo, John Quaka mengatakan, polisi melakukan negosiasi dengan pelaku saat dia berada di udara. Negosiator meyakinkan pemuda itu untuk tidak menabrakkan pesawat dengan sengaja.
Polisi menambahkan, pelaku tidak memiliki pengalaman untuk mendaratkan pesawat. Maka dari itu pilot swasta diminta membantu menyelesaikan tersebut.
"Selanjutnya, seorang pilot swasta berbicara dengan Patterson untuk melakukan pendaratan yang tepat," kata Quaka.
Namun ternyata, Paterson membatalkan pendaratan yang awalnya direncanakan di Bandara Regional Tupelo. Dia batal mendarat setelah berada sekitar 100 kaki dari tanah.
Dia kemudian menghubungi polisi setelah melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan. Beruntung, pesawat kecil itu tidak mengalami kerusakan parah dan pelaku selamat.
Setelah mendarat darurat di sebuah lapangan, Patterson ditangkap dan menghadapi tuntutan federal. Dia dituduh melakukan pencurian besar-besaran dan membuat ancaman teroris.
Editor: Umaya Khusniah