Pelaku Penembakan Brutal saat Perayaan Imlek di Los Angeles Sempat Akan Beraksi di Lokasi Lain
MONTEREY PARK, iNews.id - Pelaku penembakan massal di Monterey Park, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Huu Can Tran (72) ternyata sempat mencoba melakukan penembakan lain di klub terpisah. Aksi kedua pelaku terjadi hanya beberapa menit setelah yang pertama.
Sheriff Los Angeles County, Robert Luna mengatakan, di lokasi kedua, ada dua orang di sekitar lokasi yang berhasil merebut senjata Tran sebelum tembakan berhasil dilepaskan. Setelah itu, pelaku kabur.
Sebelumnya, petugas menyelidiki apakah insiden di tempat dansa lain di Kota tetangga Alhambra sekitar 20 menit setelah penembakan pertama, terkait dengan pembantaian di Monterey Park.
"Di tempat kedua, saksi mengatakan seorang pria Asia masuk sambil memegang senjata yang bisa direbut pengunjung. Tidak ada yang tertembak dan pria itu melarikan diri," kata Luna, Minggu (22/1/2023).
Polisi yang mendapat laporan segera melakukan pengejaran terhadap pelaku. Di Kota Torrance, California yang berjarak sekitar 34 km dari TKP, polisi dengan menggunakan kendaraan lapis baja mengepung sebuah van kargo putih yang diduga terkait dengan tersangka penembakan.
Tayangan televisi menunjukkan sesosok tubuh merosot di atas kemudi mobil van itu.
Luna mengatakan pada pengarahan sebelumnya tepatnya Minggu sore, seorang pria yang mirip dengan tersangka terlihat di Torrance. Polisi yakin ada seseorang di dalam van tersebut.
Namun saat polisi akan mendekati van, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari dalam. Mereka pun mundur.
"Petugas mendengar satu tembakan dari van saat mereka mendekat, lalu mundur dan memanggil tim SWAT," katanya.
Selanjutnya diketahui pelaku telah bunuh diri saat akan ditangkap polisi. Hingga saat ini petugas masih menyelidiki motif di balik aksi Tran melakukan penembakan massal.
Sebelumnya, penembakan massal terjadi saat perayaan Imlek di Monterey Park, Los Angeles Sabtu (21/1/2023) malam. Ini merupakan perayaan Imlek pertama di California sejak pandemi Covid-19.
Akibat penembakan massal itu, 10 orang tewas dan 10 lainnya lika-luka. Korban luka terdiri atas lima pria dan lima wanita dengan rentan usia sekitar 50-60 tahun.
Untuk 10 orang yang terluka, tujuh di antaranya tetap dirawat di rumah sakit hingga Minggu malam. Satu di antaranya dalam kondisi kritis.
Editor: Umaya Khusniah