Pelaku Penembakan Gereja Texas Pernah Bekerja di Pangkalan Udara AS
SUTHELAND SPRINGS, iNews.id - Devin Patrick Kelley, pelaku penembakan di Gereja First Baptist, Sutherland Springs, Wislon County, Texas, Amerika Serikat, pada Minggu 5 November 2017, ternyata pernah bekerja di Pangkalan Udara AS di New Mexico.
Otoritas setempat mengungkap sedikit tentang latar belakang Kelley. Pria berusia 26 tahun itu bekerja di Pangkalan Udara Holloman sejak 2010. Dia bekerja di unit Logistics Readiness. Kelley diketahui bermukim di New Braunfels, sekitar 56 kilometer dari Sutherland Springs.
Dari akun Facebook-nya, sebelum dihapus, ada foto Kelley bersama dua anak kecil. Dia juga pernah mengunggah foto sebuah senapan serbu dengan caption, "Dia perempuan jalang." Temuan ini menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap motif sebenarnya dari penembakan.
Sherrif Wilson County Joe Tackitt mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penembakan terparah di AS, pascakejadian serupa di Las Vegas yang menewaskan 58 orang penonton konser, ini. Berdasarkan pemeriksaan awal, kata dia, penembakan diduga tidak terkait dengan aktivitas di gereja.
Korban tewas dan luka merupakan jemaat yang sedang beribadah. Mereka berusia antara lima dan 72 tahun. Di antara korban tewas adalah anak perempuan dari pastor.
Penembakan di gereja ini terjadi di tanggal dan bulan yang sama, yakni 5 November 2009, dengan peristiwa serupa yang menewaskan 13 orang di barak tentara Fort Hood Army di Texas. Pelakunya adalah seorang psikiater dari Korps Medis Angkatan Darat. Kini dia masih menunggu eksekusi.
Editor: Anton Suhartono