Pelaku Penikaman Tewaskan 3 Orang di Inggris Sudah Dibidik Intelijen sejak 2019
READING, iNews.id - Pelaku penikaman yang menewaskan tiga orang di Kota Reading, Inggris, pada Sabtu lalu diketahui pria 25 tahun keturunan Libia bernama Khairi Saadallah. Polisi memastikan motif penyerangan membabi-buta itu terkait dengan terorisme.
Dia sudah masuk dalam radar dinas keamanan Inggris MI5 sejak tahun lalu. Saadallah meninggalkan negaranya akibat perang sipil untuk menetap di Inggris.
Mantan asisten komisioner untuk operasi khusus Kepolisian Metropolitan Inggris Mark Rowley mengatakan, Saadallah merupakan satu dari ribuan orang yang masuk daftar pemantauan MI5.
Saat ini ada 3.000 orang yang dalam penyelidikan, dari total 40.000 yang sedang dalam pengawasan terkait ideologi ekstrimis.
Saadallah juga terlibat beberapa kasus kriminal tidak terkait dengan terorisme dan baru bebas dari penjara pada awal bulan ini.
Intelijen Inggris melaporkan, pria yang bermukim di Reading itu pernah punya keinginan bepergian dengan tujuan melakukan aksi teror namun tak terwujud.
Saadallah menyerang secara acak menggunakan pisau di taman yang sedang ramai pengunjung pada Sabtu malam menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya.
Salah satu korban tewas merupakan warga Amerika Serikat bernama Joe Ritchie Bannett (39). Korban bermukim di Inggris sejak 15 tahun lalu.
Duta Besar AS untuk Inggris Wody Johnson menyampikan belasungkawa kepada keluarga korban. Seorang korban tewas lainnya, James Furlong (36), juga rekan Joe.
Editor: Anton Suhartono