KIEV, iNews.id - Seorang tentara Ukraina tewas dan enam lainnya luka dalam baku tembak dengan separatis pro-Rusia. Baku tembak terjadi sebagai bentuk pelanggaran gencatan senjata di Ukraina timur.
Militer Ukraina dalam halaman Facebook-nya telah mencatat ada 96 insiden penembakan yang dilakukan separatis selama 24 jam terakhir. Dikatakan, pasukan separatis menggunakan artileri berat, mortir dan sistem roket Grad saat menyerang tentara Ukraina.
AS Edarkan Draf Resolusi di PBB untuk Pembentukan Pasukan Keamanan Internasional Gaza
Ukraina menuduh Rusia memprovokasi kekerasan. Moskow dituduh sengaja mengakui dua wilayah separatis sebagai wilayah merdeka. Dengan demikian, dia bisa memindahkan 'pasukan perdamaiannya' ke wilayah itu.
Barat khawatir, langkah Moskow ini akan memicu krisis yang dapat memicu perang besar.
Negara Barat Fokus Konflik Ukraina-Rusia, Taiwan Siaga Manuver China
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi ekonomi putaran pertama kepada Rusia. Keputusan ini diambil menyusul Rusia yang mengakui kawasan yang diduduki separatis Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah merdeka.
Presiden AS, Joe Biden pada Selasa (22/2/2022) mengumumkan, dua lembaga keuangan besar Rusia. Selain itu, sanksi juga akan menimpa elit Rusia dan anggota keluarga mereka.
Dua bank Rusia dan para elite dimasukkan dalam daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus. Mereka dikeluarkan dari sistem perbankan AS. Mereka pun dilarang berdagang dengan orang Amerika, dan membekukan aset AS-nya.
Sejumlah negara seperti, Kanada, Jerman, Inggris, Australia, Jepang hingga Uni Eropa pun turut menjatuhkan sanksi ekonomi putaran pertama pada Rusia.
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku