Pelatih Minta Maaf ke Orangtua 12 Anak Thailand yang Terjebak di Gua
CHIANG RAI, iNews.id - Asisten pelatih berusia 25 tahun menyatakan permintaan maaf kepada orangtua dari 12 anak pemain sepak bola junior Thailand. Asisten pelatih dan 12 anak itu sudah terjebak di Gua Tham Luang selama dua pekan.
Permintaan maaf itu ditulis oleh asisten pelatih dan disampaikan oleh Angkatan Laut Thailand.
Ekkapol Chantawong (25) merupakan satu-satunya orang dewasa yang ikut terjebak bersama anak-anak yang berusia berusia 11 dan 16 tahun, hingga mereka ditemukan penyelam penyelamat pada Senin (2/7/2018).
"Untuk semua orangtua, semua anak-anak masih baik-baik saja. Saya berjanji untuk merawat anak-anak dengan sangat baik," katanya, dalam sebuah catatan yang diberikan kepada seorang penyelam, seperti dikutip AFP, Sabtu (7/7/2018).
Suart itu dirilis dan diunggah ke akun Facebook Angakatan Laut Thailand.
"Terima kasih atas semua dukungan moral dan saya mohon maaf kepada orang tua," tulis Chantawong lagi.
Pesan Ekkapol itu merupakan yang pertama sejak dia dan 12 anak didiknya terjebak di gua. Banyak yang memuji setelah ada laporan yang menyebut dia memberikan bagian makanannya kepada anak-anak sebelum mereka ditemukan dan membantu mereka melewati sembilan hari dalam kegelapan.
Namun ada pula yang lain mengkritiknya karena setuju membawa bocah-bocah itu ke dalam gua selama musim hujan.
Oleh tim evakuasi tim "Wild Boar", catatan menyentuh lainnya yang ditulis oleh anak-anak itu juga diberikan ke anggota keluarga, yang sebagian besar menanti selama dua pekan di luar gua.
"Jangan khawatir ayah dan ibu. Aku pergi selama dua pekan tetapi akan kembali dan membantumu menjual barang-barangmu," tulis anak bernama Bew, dalam sebuah surat.
"Aku baik-baik saja tapi cuacanya di sini sedikit dingin," tulis anak lain bernama Dom.
Saat ini anak-anak tersebut dilatih teknik dasar penyelam agar bisa segera keluar dari gua. Namun, pihak berwenang menyebut mereka belum siap keluar.
Mereka memasuki gua pada 23 Juni dan terjebak saat hujan deras mulai turun. Operasi penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung untuk membawa mereka keluar, dengan pompa bertenaga tinggi yang bekerja sepanjang waktu untuk mengurangi tingkat air di dalam gua.
Editor: Nathania Riris Michico