Peluang Kesepakatan Pertukaran Tahanan Israel-Hamas Makin Besar
TEL AVIV, iNews.id - Peluang kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas meningkat dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, pemerintah Israel tengah menunggu mediator Mesir untuk menyampaikan tawaran Hamas untuk mencapai kesepakatan.
Hal ini dilansir dari surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan salah satu pejabat Israel yang enggan disebut namanya.
Pejabat tersebut juga mengatakan, peran Mesir dalam pencapaian gencatan senjata antara Hamas dan Israel menjadika negara tersebut sebagai aset di mata Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Gencatan senjata menjadi kunci dalam menjaga stabilitas kawasan.
"Mesir bertekad mencapai kesepakatan dan diharapkan mereka akan mengajukan tawaran dalam beberapa hari mendatang," katanya.
Surat kabar tersebut juga melaporkan, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz akan membahas masalah ini dengan rekan-rekannya dari AS selama kunjungan singkatnya ke Washington. Dia diharapkan dapat sekali lagi mengklarifikasi desakan Israel untuk membebaskan orang Israel yang ditahan oleh Hamas.
Delegasi keamanan Israel dijadwalkan segera mengunjungi Kairo untuk membahas masalah tersebut.
Meski demikian, belum jelas berapa banyak tahanan yang akan diminta Hamas sebagai ganti empat orang tawanan perang.
Pada Senin awal pekan ini, pemimpin Hamas, Yahya Al-Sinwar mengatakan, merekasiap untuk segera bernegosiasi demi mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.
Setelah pertemuannya dengan kepala Intelijen Mesir, Jenderal Abbas Kamel di Gaza, Sinwar mengatakan kepada wartawan dengan samar untuk menuliskan angka 1.111.
"Anda akan mengingatnya dengan baik (di masa depan)," kata Sinwar.
Mengomentari petunjuk Sinwar, pejabat Israel mengatakan kepada surat kabar itu bahwa masalahnya bukanlah jumlah, tetapi kualitasnya.
"Kami tidak akan membebaskan tahanan dengan darah di tangan mereka," katanya.
Artinya Israel tidak ingin membebaskan orang-orang Palestina yang ditahan atas tuduhan pembunuhan atau percobaan pembunuhan terhadap orang Israel.
Sebagai informasi, Israel memenjarakan lebih dari 4.500 warga Palestina. Beberapa ratus orang yang dituduh membunuh atau berusaha membunuh orang Israel.
Editor: Umaya Khusniah