Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Situasi di Yaman Memanas, Indonesia Serukan Semua Pihak Menahan Diri
Advertisement . Scroll to see content

Pemberontak Houthi Ancam Serang Neom, Proyek Megakota Rp6.700 Triliun Milik Arab Saudi

Selasa, 15 Agustus 2023 - 11:18:00 WIB
Pemberontak Houthi Ancam Serang Neom, Proyek Megakota Rp6.700 Triliun Milik Arab Saudi
Maket Kota Neom, kota masa depan Arab Saudi (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Pemberontak Syiah Houthi di Yaman mengancam akan menghancurkan kota masa depan Arab Saudi, Neom. Proyek berbiaya Rp6.700 triliun itu akan digagalkan jika Arab Saudi tidak angkat kaki dari Yaman.

Pimpinan Houthi Abdul Malik Al-Houthi mengkritik koalisi pimpinan Arab Saudi yang campur tangan dalam perang Yaman.

"Kami harus menghadapinya," ujarnya seperti dikutip dari New Arab, Selasa (15/8/2023).

Perang di Yaman dimulai pada tahun 2014 setelah Houthi merebut ibu kota Sanaa. Houthi yang didukung Iran memberontak kepada pemerintah Yaman yang beraliran Sunni.

Baik koalisi Arab Saudi maupun Houthi telah dituduh melakukan pelanggaran berat oleh kelompok hak asasi manusia.

Pertempuran yang berlangsung bertahun-tahun telah mengakibatkan kematian ratusan ribu warga sipil. Jutaan warga Yaman juga mengungsi.

Proyek Neom diumumkan besar-besaran pada Oktober 2017 oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Kota itu merupakan proyek wisata multi-miliar dolar yang bertujuan mengurangi kebergantungan negara itu pada minyak.

Pemerintah Saudi menyatakan, proyek Neom menelan biaya 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.700 triliun. Biaya pembangunannya diambil dari dana investasi publik kerajaan serta investor lokal dan internasional.

Sejatinya, Neom akan dibuka sepenuhnya pada 2025. Namun, pada 2020, sebagian kawasan sudah bisa dioperasikan. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut