Pemerintah Maduro Cekal dan Bekukan Rekening Pemimpin Oposisi Guaido
CARACAS, iNews.id - Jaksa Agung Venezuela akan meminta Mahkamah Agung untuk membuka penyelidikan awal terhadap pemimpin oposisi Juan Guaido. Jaksa juga meminta untuk membekukan rekening dan mencekalnya untuk bepergian ke luar negeri.
Dalam tayangan di televisi pemerintah, Jaksa Agung Tarek Saab mengatakan sudah meminta pengadilan untuk membuka penyelidikan awal terhadap Juan Guaido sebagai akibat dari berbagai kejadian kekerasan yang diprovokasi di negara itu sejak 22 Januari, sehari sebelum Guaido memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara.
Dia juga menuduh Guaido membantu negara asing untuk campur tangan dalam masalah internal Venezuela.
Sebagai anggota parlemen, yang juga mengepalai Majelis Nasional, Guaido memiliki kekebalan dari investigasi kriminal yang hanya dapat dihapus oleh pengadilan tinggi.
Beberapa menit setelah pengumuman itu, Guaido mengatakan dia tidak meremehkan ancaman hukuman penjara, namun juga tidak percaya itu sesuatu yang baru.
"Kami di sini, kami akan terus bertindak dan bekerja untuk menghadapi krisis kemanusiaan," kata Guaido, dalam konferensi pers seperti dilaporkan Reuters dan Independent, Rabu (30/1/2019).
Ratusan ribu orang melakukan aksi protes pada 23 Januari melawan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang memicu tindakan keras polisi. PBB menyatakan setidaknya 40 orang diyakini tewas dalam kekerasan politik pekan lalu, termasuk 26 akibat tembakan oleh pasukan pro-pemerintah.
Meningkatkan tekanan pada Maduro, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan sanksi terhadap perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA pada Senin kemarin.
Keputusan ini memicu harga minyak global melejit naik dan mengundang tanggapan kemarahan dari China serta Rusia.
Editor: Nathania Riris Michico