Pemerintah Prancis Bubar 4 Kali dalam Setahun, Amerika Pantau Ketat
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Prancis bubar empat kali sepanjang tahun ini. Teranyar, Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada Senin (6/10/2026), meski belum genap sebulan menjabat.
Menanggapi krisis politik yang dalam di Prancis, pemerintah Amerika Serikat memantau dengan saksama perkembangannya.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump menyadari betul pemerintah Prancis telah empat kali bubar tahun ini. Namun dia menolak mengomentari urusan dalam negeri Prancis, termasuk langkah potensial yang kemungkinan akan diambil Presiden Emmanuel Macron.
Namun, lanjut Leavitt, AS mengikuti dengan dipantau ketat perkembangan situasi di Prancis.
“Saya bisa menyampaikan kepada Anda, Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional sangat memahami situasi ini, tapi saya kira akan kurang bijaksana untuk mempertimbangkan politik dalam negeri Prancis dari podium, jadi saya akan menahan diri untuk berkomentar mengenai hal itu,” kata Leavitt, seperti dikutip dari Spuntik, Selasa (7/10/2025).
Sebelumnya Istana Elysee mengumumkan Lecornu telah mengajukan pengunduran diri kepada Macron, yang kemudian menerimanya.
Sehari sebelumnya Lecornu mengatakan kabinet barunya hampir lengkap. Namun, komposisi kabinetnya dikritik oleh partai-partai oposisi karena sedikit sekali perubahannya dibandingkan dengan pemerintahan perdana menteri sebelumnya Francois Bayrou yang juga tumbang.
Editor: Anton Suhartono