Pemerintah Thailand Akui Robohkan Patung Hindu di Perbatasan Kamboja, Ini Alasannya
BANGKOK, iNews.id - Thailand membenarkan telah merobohkan patung Hindu yang dibangun oleh pemerintah Kamboja. Patung itu dirobohkan pada Senin (22/12/2025) karena berdiri di daerah perbatasan yang disengketakan.
Penghancuran patung Wisnu itu dilakukan untuk menegaskan kendali militer Thailand atas wilayah tersebut.
Pemerintah Thailand menyatakan penghancuran patung itu terkait dengan pertimbangan keamanan dan administrasi wilayah. Tidak bertujuan untuk menistakan agama atau kepercayaan tertentu.
Selain itu pemerintah setempat lokasi patung berdiri menganggap, patung tersebut tak mewakili simbol keagamaan, melainkan sekadar hiasan saja.
"Struktur tersebut tidak terkait dengan agama apa pun, tapi hanyalah hiasan di lokasi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja," bunyi pernyataan pemerintah setempat, seperti dikutip dari AFP, Jumat (26/12/2025).
Hal senada ditegaskan pemerintahan pusat di Bangkok yang menyatakan patung itu tidak dipasang sebagai situs keagamaan yang terdaftar atau diakui secara resmi.
“Yang lebih penting, pemindahannya dilakukan dengan tujuan untuk menegaskan kendali efektif atas wilayah tersebut,” bunyi pernyataan pemerintah Thailand.
Namun pemerintah tetap menyampaikan penyesalan mendalam atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kesalahpahaman, terutama setelah video perobohan patung beredar di media sosial.
Rekaman video yang menunjukkan pembongkaran patung Wisnu menggunakan ekskavator beredar luas di halaman media sosial Thailand pekan ini.
Seorang pejabat Kamboja menanggapi dengan marah penghancuran patung Wisnu.
Seorang juru bicara Pemerintah Provinsi Preah Vihear mengatakan, patung itu dibangun pada 2014 di wilayah Kamboja namun dihancurkan pekan ini.
Kementerian Luar Negeri India turut mengecam penghancuran itu dengan menyatakan tindakan itu tidak hormat dan melukai perasaan para pemeluk Hindu di seluruh dunia.
Sementara itu berdasarkan pencarian Google Maps menunjukkan, lokasi patung tersebut berada di wilayah Kamboja, sekitar 400 meter dari perbatasan dengan Thailand.
Editor: Anton Suhartono